News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Para Mantan Presiden Amerika, Kecuali Donald Trump, Kampanyekan Program Vaksinasi Covid-19

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Presiden Amerika Kampanyekan Program Vaksinasi Covid-19. Semua mantan presiden Amerika Serikat yang masih hidup, kecuali Donald Trump, muncul dalam iklan layanan masyarakat yang mengajak warga Amerika untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM - Semua mantan presiden Amerika Serikat yang masih hidup, kecuali Donald Trump, muncul dalam iklan layanan masyarakat yang mengajak warga Amerika untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Dua iklan yang dirilis Kamis (11/3/2021) tersebut, menampilkan mantan presiden Barack Obama, George W. Bush, Bill Clinton, dan Jimmy Carter, serta mantan ibu negara Michelle Obama, Laura Bush, Hillary Clinton dan Rosalynn Carter.

Donald Trump tidak muncul dalam iklan, meskipun ia dan mantan ibu negara Melania Trump menerima vaksin sebelum meninggalkan Gedung Putih.

Ad Council atau Dewan Iklan AS, yang mengawasi proyek tersebut, mengatakan kepada ABC News bahwa iklan tersebut diambil saat pelantikan Presiden Joe Biden pada bulan Januari lalu.

Baca juga: Jangan Tunda Vaksinasi Covid-19, Meski Ada Mutasi Corona

Baca juga: Trump Minta AS Mengingat Jasanya: Jika Saya Bukan Presiden, Kalian Tidak Akan Mendapat Vaksin Corona

Mantan Presiden AS, dari kiri, Barack Obama, George W. Bush dan Bill Clinton tersenyum selama pertandingan foursomes putaran pertama turnamen golf The President's Cup di Lapangan Golf Nasional Liberty, 28 September 2017, di Jersey City, N.J. (Bill Streicher, USA TODAY Sports)

Trump memang tak hadir dalam acara tersebut.

Dalam video tersebut, para mantan presiden membahas vaksin dan hal-hal yang ingin mereka lakukan setelah divaksinasi.

"Vaksin ini berarti harapan, vaksin akan melindungi Anda dan orang yang Anda cintai dari penyakit berbahaya dan mematikan ini," kata Obama.

Clinton mengungkapkan kegembiraannya untuk kembali bekerja, dan Obama mengatakan dia senang mengunjungi dan "memeluk" ibu mertuanya.

Carter mengatakan dia berharap untuk pergi ke gereja dan bertemu cucu-cucunya.

"Apa yang benar-benar saya nantikan adalah hari pembukaan di stadion Texas Ranger dengan stadion penuh diisi penonton," kata Bush.

Mantan Presiden Amerika Kampanyekan Program Vaksinasi Covid-19 (Ad Council)

Iklan layanan masyarakat adalah bagian dari kampanye edukasi skala besar.

Ad Council mengatakan mereka akan muncul di televisi dan platform digital mulai minggu ini dalam ruang dan waktu yang telah dialokasikan.

"Saya divaksinasi karena kami ingin pandemi ini segera berakhir," kata Carter.

"Sekarang terserah Anda," tutupnya.

Jokowi: Jangan Ragu Vaksinasi Covid-19, Kita Berkejaran dengan Waktu

Sama seperti mantan presiden Amerika di atas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mendesak masyarakat untuk melakukan vaksinasi segera setelah vaksin tersedia.

Menurut Presiden, vaksinasi Covid-19 harus dilakukan dengan cepat agar tercipta herd imunnity atau kekebalan kelompok.

"Jangan ragu. Kita berkejaran dengan waktu," kata Jokowi dikutip dalam akun Twitter-nya @Jokowi, Minggu (7/3/2021).

Presiden mengatakan, vaksin Covid-19 telah melalui perjalanan panjang untuk sampai ke Indonesia.

Vaksin Covid-19 telah melewati tahapan penelitian, pengujian, juga pengawasan yang ketat dari ilmuwan.

"WHO, BPOM dan otoritas lain yang bertanggungjawab," kata presiden.

Dalam cuitannya tersebut, Presiden juga mengunggah video animasi mengenai pentingnya vaksinasi.

Baca juga: 300 Orang Staf Bandara Soetta Terima Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Perlunya Uji Kuantitatif Serologi Paska-Vaksinasi Covid 19

Termasuk mengenai pasca vaksinasi yang bukan berarti bebas Covid-19, sehingga harus tetap menjaga protokol kesehatan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Pemerintah menargetkan 40 juta orang telah disuntuk vaksin Covid-19 hingga Juni 2021.

"Target vaksinasi pada periode Januari sampai Juni adalah 40 juta orang," kata Presiden dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021) malam.

Presiden mengatakan bahwa pemerintah menargetkan dalam satu hari terdapat satu juta orang yang disuntuk vaksin Covid-19.

Dengan seperti itu, program vaksinasi kepada 181,5 juta orang di Indonesia dapat rampung dalam satu tahun.

"Kita mentargetkan 1 juta orang harus divaksinasi setiap hari agar pelaksanaan vaksinasi ini dapat selesai tepat waktu sesuai target yang telah kita berikan," katanya.

Presiden mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tetap dilakukan dengan skala prioritas, yakni mendahulukan kelompok masyarakat yang berisiko tinggi tertular Covid-19.

Oleh karenanya, vaksinasi tahap pertama diberikan kepada tenaga kesehatan kemudian dilanjutkan kepada pelayan publik.

Selain itu kata Presiden vaksinasi kepada tenaga pendidik, aparat TNI-Polri, dan atlet juga sudah dimulai sejak 1 Maret 2021.

"Terkait dengan program vaksinasi saya juga telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, untuk lebih giat lagi melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, sehingga dapat sesegera mungkin membentuk kekebalan kelompok herd immunity."

"Karena percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan covid, untuk mengendalikan pandemi ini," katanya.

Baca juga: Pemerintah Memberikan Prioritas Vaksinasi Lebih Awal kepada Para Lansia, Ini kata Ketua Umum IndoHCF

Baca juga: Dukung Program Percepatan Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia

Vaksinasi Covid-19 kata Jokowi secara bertahap akan mulai dilakukan ke wilayah di luar Jakarta, terutama wilayah yang termasuk zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19.

Mulai dari Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jawa Timur dilanjutkan dengan Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

"Semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik," ujarnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Taufik Ismail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini