News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bayi Baru Lahir di AS Langsung Punya Antibodi Covid-19, Ibunda Disuntik Vaksin semasa Hamil

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI BAYI - Untuk pertama kalinya di AS, ada bayi baru lahir yang langsung memiliki antibodi terhadap Covid-19.

Hasil awal ini dapat membantu wanita hamil mempertimbangkan vaksinasi.

"Ini juga penuh harapan karena menawarkan tingkat perlindungan bagi salah satu populasi yang paling rentan, bayi yang baru lahir," kata Ogden.

Studi terbaru lainnya yang mendukung temuan ini juga dibagikan dalam pracetak namun belum ditinjau sejawat.

Rumah Sakit Umum Massachusetts baru-baru ini melakukan penelitian kepada 131 wanita.

Mereka terdiri dari 84 ibu hamil, 31 menyusui, dan 16 tidak hamil yang semuanya menerima vaksin Pfizer atau Moderna.

Mereka menemukan respon imun yang sama kuatnya pada wanita hamil dan menyusui sebagai kelompok kontrol.

Selain itu, antibodi ada di plasenta dan ASI dari setiap sampel yang diambil.

Baca juga: Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Pada Anak Di Bawah Usia 12 Tahun

Baca juga: Hasil Penelitian: Vaksin Pfizer Terbukti 94 Persen Efektif Cegah Covid-19 pada Semua Kelompok Usia

Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengklaim kandidat vaksin covid 19 yang mereka uji 90 persen efektif bisa melawan virus corona. (DW)

"Antibodi yang dihasilkan oleh vaksin ibu terdeteksi dalam darah tali pusat dari 10 bayi yang dilahirkan selama masa studi kami," kata rekan penulis Dr. Andrea Edlow, spesialis kedokteran ibu-janin di Rumah Sakit Umum Massachusetts.

"Data kami menunjukkan bahwa menerima kedua suntikan vaksin mRNA mengarah pada peningkatan transfer antibodi ke bayi baru lahir."

Studi lain dari Israel menemukan antibodi pada 20 wanita yang diuji yang menerima dua dosis vaksin Pfizer.

Antibodi terdapat baik selama trimester ketiga dan pada bayi baru lahir, juga melalui transfer plasenta.

Bulan lalu, Pfizer mengumumkan telah memulai uji coba skala besar vaksinasi pada wanita hamil, yang diharapkan selesai pada awal 2023.

Sementara itu Moderna, yang vaksinnya mendapat izin penggunaan darurat di AS pada Desember, belum memulai uji coba yang berfokus pada kehamilan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini