Selain itu, mereka juga menggerebek rumah dan menangkap sedikitnya 10 aktivis antikudeta militer.
"Pasukan keamanan mengancam akan menembak," kata seorang penduduk.
Sementara itu, di Thingangyun, seorang pria yang tidak diketahui namanya mengatakan dia telah mendengar tembakan terus menerus selama 30 menit sebelum tengah malam.
Untuk meredam suara tembakan itu, dia menempelkan kapas catton bud di telinga kedua putranya yang sedang tidur.
Bahkan, lanjut dia, pergi keluar untuk membeli makanan telah menjadi suatu hal yang menakutkan.
Oleh sebab itu, penduduk terpaksa bergerak cepat melalui gang-gang tikus untuk menghindari pertemuan patroli pasukan keamanan.
"Itu membuat saya sedih dan marah, juga sepertinya semua impian (demokrasi) kita telah lenyap," kata dia.
"Tapi kebencian kamu (terhadap rezim militer) lebih dari ketakutan kami," tambah dia.
Baca juga: Uni Eropa Akan Jatuhkan Sanksi Terhadap Kepentingan Bisnis Junta Militer Myanmar Pekan Depan
(Tribunnews.com/Rica Agustina)