Panitia penyelenggara Olimpiade Paralimpiade Jepang akan mengembalikan uang sekitar 630.000 tiket Olimpiade yang telah terjual ke luar Jepang.
"Mohon maaf tiket penonton di luar Jepang akan dikembalikan uangnya. Kami fokus saat ini untuk mengantisipasi pandemi corona menjadi perhatian utama keamanan kesehatan dan keselamatan warga yang berdomisili di Jepang, di tengah penyelenggaraan Olimpiade Paralimpiade mendatang," kata Seiko Hashimoto (56), Ketua Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Sabtu (20/3/2021) malam.
Seiko Hashimoto mengatakan hal itu usai rapat bersama Yuriko Koike (68), Gubernur Tokyo; Tamayo Marukawa, Menteri Olimpiade (50); Thomas Bach (67), Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC); dan Andrew Parsons (44), Ketua Komite Paralimpiade (IPC),
Panitia penyelenggara Tokyo Games telah menjual sekitar 4,45 juta tiket melalui lotere domestik tetapi menerima permintaan pengembalian dana sekitar 810.000 tiket tahun lalu.
Sedangkan sekitar 630.000 tiket diyakini telah terjual di luar negeri.
Baca juga: Kasus Penghinaan Terhadap Wanita, Pejabat Olimpiade Jepang Mengundurkan Diri
Baca juga: Atlet dan Official Olimpiade Negara Asing Tak Diharuskan Bawa Sertifikat Vaksinasi Covid-19
"Munculnya mutan dari virus corona, membuat kondisi infeksi parah terus berlanjut, dan kecemasan masyarakat kuat, sehingga Panitia terpaksa melakukan antisipasi yang maksimal selama penyelenggaraan Olimpiade mendatang," tambahnya.
Batas atas (jumlah terbanyak) penonton domestik akan ditentukan pada akhir April 2021.
4. Thailand Berhasil Latih Anjing Labrador yang Bisa Deteksi Virus Corona dalam Beberapa Detik Saja
Labrador retriever kini dapat mendeteksi apakah seseorang terinfeksi virus corona hanya dalam dua detik.
Dilansir Mirror, Profesor Kaywalee Chatdarong, dari Chulalongkorn University di Thailand, menyatakan bahwa individu dengan virus corona memiliki bau yang berbeda melalui keringat yang ketika meresap terdeteksi oleh anjing.
Para peneliti percaya bahwa anjing akan dapat mendeteksi virus, yang telah membunuh jutaan orang di seluruh dunia, lebih efisien daripada pemeriksaan suhu yang diberlakukan saat ini.
Meskipun hewan tidak perlu mengendus orang yang membawa virus, mereka dapat mendeteksinya melalui sampel keringat.
Baca: Di Inggris, Anjing Dilatih untuk Pengujian Covid-19 karena Dinilai Dapat Deteksi Virus Corona
Baca: Anjing Golden Retriever Dapat Mendeteksi Apakah Seseorang Terinfeksi Covid-19 atau Tidak
Profesor Kaywalee Chatdarong berkata: "Anjing-anjing itu berbeda dari metode pemeriksaan suhu biasa karena mereka dapat mendeteksi orang-orang yang mungkin terkena virus tetapi tidak menunjukkan gejala, tanpa demam."
(Tribunnews.com)