Dilaporkan, kapal itu penuh dengan orang-orang yang bergegas meninggalkan kota setelah pemerintah mengumumkan lockdown nasional selama seminggu mulai Senin, untuk mengatasi lonjakan kasus virus corona, menurut kantor berita Reuters.
Bangladesh melaporkan rekor lonjakan harian 7.087 infeksi pada hari Minggu, menjadikan jumlah total kasus menjadi 637.364 dengan 9.266 kematian.
Kecelakaan kapal di Bangladesh
Ratusan orang meninggal setiap tahun dalam kecelakaan kapal feri di Bangladesh, negara dataran rendah yang memiliki saluran air pedalaman yang luas tetapi standar keamanan yang lemah.
Juni lalu, sebuha feri penumpang lain terbalik setelah tabrakan dengan kapal lain di sungai Buriganga, dekat Dhaka.
Baca juga: Pria Bangladesh Bunuh PRT Indonesia karena Selingkuh, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Baca juga: 2 Pilot Diringkus karena Sabu: Ingat Lagi Pilot Bangladesh dan PNS Ditangkap karena Narkoba
Sedikitnya 32 orang tewas saat Morning Bird terbalik dengan 50 penumpang di dalamnya.
Anak-anak termasuk di antara mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi tersebut.
Laporan mengatakan, kapal feri terbalik sering terjadi di wilayah tersebut karena kepadatan kapal dan standar keselamatan yang buruk di galangan kapal yang menyebabkan kapal tenggelam dalam kondisi cuaca buruk.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lain seputar Bangladesh