3. Sebanyak 62 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Terancam Harus Dibuang Jika Terbukti Terkontaminasi
Setelah 15 juta dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson rusak, kini 62 juta dosis lainnya dilaporkan terancam dibuang jika terbukti terkontaminasi.
Pada bulan Februari lalu, para pekerja di sebuah pabrik yang dijalankan oleh Emergent BioSolutions - sebuah perusahaan bioteknologi Amerika yang dikenal memproduksi vaksin antraks - tanpa sadar mencemari sekitar 15 juta dosis vaksin Johnson & Johnson dengan AstraZeneca.
Dosis tersebut akhirnya rusak secara permanen, New York Times pertama kali melaporkan.
Kini, 62 juta dosis vaksin Johnson & Johnson yang telah dibuat di pabrik itu harus diperiksa untuk memastikan tidak terkontaminasi, lapor The Times.
Baca juga: Alami Reaksi Langka setelah Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, Pria di Virginia Masuk UGD
Baca juga: Hanya Sekali Suntik, WHO Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Johnson & Johnson
Jika terkontaminasi, vaksin itu juga harus dibuang.
Pabrik tersebut telah menghasilkan setidaknya 150 juta dosis vaksin Johnson & Johnson secara total.
Tetapi belum ada dosis yang digunakan karena pabrik itu belum disertifikasi oleh regulator untuk mendistribusikan dosis ke publik, lapor The Times.
Mengenal Vaksin Covid-19 dari Johnson & Johnson, Hanya Butuh Satu Kali Suntikan
Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson telah mendapat izin penggunaan darurat oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada 27 Februari lalu.
Tidak seperti mRNA, vaksin dua dosis dari Pfizer-BioNTech dan Moderna, yang satu ini membutuhkan hanya satu dosis.
4. Momen Mahkota Ratu Kecantikan Sri Lanka Diambil Lagi karena Status Janda, Turun Panggung dan Cedera