Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Reformasi Regulasi dan Penanggungjawab Vaksinasi di Jepang, Taro Kono mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus dilakukan secepat mungkin untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Kami berharap mulai Senin besok semakin banyak lansia di Jepang yang melakukan vaksinasi. Kalau banyak yang melakukannya, terantisipasi dengan baik, dan tugas rumah sakit jadi semakin ringan. Selain itu juga produksi vaksin di dalam negeri Jepang harus secepatnya dilakukan sehingga tidak ada lagi ketergantungan dengan negara luar," papar Menteri Taro Kono dalam acara TV NHK, Minggu (11/4/2021).
Taro Kono yang diisukan akan menjadi PM Jepang berikutnya ini akan mengambil semua langkah yang mungkin untuk mendukung pemerintah daerah guna memfasilitasi vaksinasi di semua tempat di Jepang.
"Jika anda meminta lansia yang memiliki tingkat penyakit serius untuk divaksinasi, maka beban rumah sakit akan berangsur-angsur berkurang. Saya mau pelan-pelan meyakinkan banyak orang namun dengan kecepatan vaksinasi secepat mungkin," kata dia.
"Meski reaksi samping akan terjadi, efektivitas vaksin sangat tinggi dan saya ingin banyak orang menilai bahwa vaksin itu memang positif, meskipun mungkin ada efek sampingnya," kata Taro Kono.
Kono mengatakan akan memperkuat penyebaran informasi tentang efektivitas vaksin.
"Penting untuk dapat meluncurkan vaksin terhadap berbagai virus mutan secepatnya serta buatan dalam negeri Jepang," ujarnya.
Jika vaksin dapat dikembangkan dan diproduksi di Jepang, pasokannya akan sangat mudah, demikian pula pemerintah pusat dan pemerintah akan terus mendukungnya.
Di sisi lain, vaksin akan dikirimkan mulai pekan depan tanggal 26 April 2021.
"Harapan dari pemerintah daerah sedikit melebihi jumlah yang dapat dikirimkan. Lusa kami akan menginformasikan kepada prefektur berapa banyak yang akan kami distribusikan dan putuskan distribusinya ke setiap kotamadya. Saya akan mengambil keputusan tersebut," ujarnya.
Gubernur Tottori Shinji Hirai juga mengingatkan bahwa keputusan yang harus diambil pemerintah agar distribusi dengan tepat waktu untuk memulihkan masyarakat.
"Kita bekerja untuk memulihkan masyarakat, jangan tergantung dan bukan bekerja kepada sistim yang ada," papar Hirai sedikit mengkritik Kono karena menganggap jadwal vaksinasi dan distribusi masih belum bisa dipastikan dengan baik.
Baca juga: Pemerintah Jepang Siapkan Subsidi 130 Miliar Yen, Khusus untuk Orang Tua Miskin yang Punya Anak
Baca juga: Melihat Kembali Lemari Es Zaman Edo Jepang, Hanya Dimiliki Kalangan Bangsawan dan Raja
Kalangan lansia Jepang akan mendapat suntikan pertama mulai 12 April dan berakhir sekitar 12 Mei. Lalu 12 Mei sampai akhir Juni 2021 suntikan kedua.
Kalangan umum (usia 16 tahun ke atas) yang berdomisili di Jepang rencananya mendapatkan suntikan vaksinasi sekitar 4 Juli 2021 saat pemilu parlemen (DPRD) Tokyo dilakukan.
Sementara jumlah lansia yang akan divaksinasi sebanyak 36 juta orang.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com