Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Hong Kong akan menangguhkan sementara penerbangan dari India, Pakistan dan Filipina mulai Selasa (20/4/2021), selama dua minggu.
Pelarangan ini diambil setelah virus mutan Covid-19 N501Y terdeteksi di Hong Kong untuk pertama kalinya, kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan pada Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Bedah Teknologi Gelora E Minibus dan Blind Vand di IIMS Hybrid 2021
Seperti dilansir Reuters, Senin (19/4/2021), ketiga negara itu diklasifikasikan sebagai "risiko yang sangat tinggi" setelah ada beberapa kasus impor yang membawa jenis baru mutan virus ke Hong Kong dalam 14 hari terakhir.
Hong Kong melaporkan 30 kasus baru virus corona pada Hari Minggu, 29 di antaranya kasus impor, menandai jumlah kasus harian tertinggi sejak 15 Maret.
Baca juga: 40 Tenaga Kesehatan di Malaysia Positif Covid-19 Meski Telah Terima Dosis Kedua Vaksin
Hong Kong telah mencatat lebih dari 11.600 kasus secara total dan 209 kematian.
Pihak berwenang Hong Kong telah mendesak warga untuk mendapatkan vaksinasi untuk virus corona. Tetapi tercatat hanya sekitar 9 persen dari 7,5 juta penduduk Hong Kong yang divaksinasi sejauh ini.
Pekan lalu, pemerintah Hong Kong memperlebar skema vaksindi kota itu untuk memasukkan mereka yang berusia antara 16 hingga 29 tahun. Ini dilakukan seiring pemerintah bertujuan untuk meningkatkan permintaan untuk vaksinasi di antara penduduk.
Maskapai-maskapai penerbangan yang terkena dampak larangan wisatawan Hong Kong dari India, Pakistan, dan Filipina termasuk maskapai penerbangan seperti Cathay Pacific (0293.HK), Hong Kong Airlines, Vistara, dan Cebu Pacific (CEB.PS).(Reuters)