News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Imam Shamsi Ali soal Kebijakan Presiden AS Terhadap Muslim, dari Era Bush hingga Trump

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imam Besar di Islamic Center of New York Amerika Serikat (AS), Imam Shamsi Ali, saat berdiskusi secara virtual bersama jajaran redaksi Tribun Network, Rabu (21/4).

Amerika tidak begitu. Institusi. Siapa presiden tidak terlalu berdampak ke bawah. Mohon maaf, misalnya Trump yang rasis, anti-Islam, tapi justru kita biasa-biasa saja.

Saya orang paling terbuka bersuara menentang Donald Trump. Dan sering kali mengkritik.

Sampai-sampai perwakilan Amerika di Jakarta, selama Trump tidak pernah menerima saya.

Karena saya terbuka mengkritik Donald Trump.

Ketika Trump membuat aturan melarang orang Islam masuk Amerika. Saya demonstrasi besar-besaran di Time Square puluhan ribu orang ke jalan dengan tema saya juga orang muslim, 90% non-muslim.

Kalau sama Barrack Obama suasananya lebih nyaman. Karena 5 tahun tinggal di Indonesia. Bapaknya seorang muslim. Walau dia bukan muslim. Karena ayahnya keturunan Kenya.

Bill Clinton lebih longgar karena beliau demokrat. Bush masalah sedikit karena 911.

Walau dia didukung Kristen Evangelical, dan beliau Texas, sebenarnya Bush orang baik, hanya faktor 911 dipaksa situasi melakukan peperangan Afganistan dan Irak.

Presiden paling banyak bertemu saya Bush. Ketika bertemu dengan saya. Beliau bercanda itu anak siapa karena saya orang paling kecil. Dia keliling bersalaman.

Saya menyampaikan tiga hal, satu presiden belasungkawa mewakili komunitas muslim terbesar di dunia, saya dari Indonesia.

Kedua, Mr. President tuhan itu bersama kebenaran dan keadilan. Saya menyampaikan ini karena Presiden Bush dua hari sebelumnya mengatakan bahwa tuhan bersama Amerika.

Kalau memang Amerika benar dan adil, ya bersama tuhan. Tapi kalau tidak benar dan tidak adil jangan pernah bermimpi tuhan bersama Amerika.

Tapi itu kan tidak perlu saya jelaskan. Karena asumsinya saya berbicara dengan orang cerdik.

Ketiga saya meminta kepada Presiden Bush menyampaikan statement publik agar masyarakat Amerika tahu, kalau serangan 911 ini tidak ada hubungannya dengan kami masyarakat Islam.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini