Rumah itu menghadap teluk, sehingga Mauro mengetahui setiap spesies batu, pohon, dan hewan di pulau itu.
Selama bertahun-tahun, Mauro menjaga pulau berbatu itu tanpa masalah.
Pria 81 tahun tersebut membersihkan setiap jalanan dan menjaga pantainya tetap bersih.
Mauro juga berbagi pengetahuan kepada para pelancong musim panas tentang ekosistem di Pulau Budelli.
Baca juga: 6 Tempat Paling Terpencil di Dunia dan Sulit Dikunjungi, Ada Pulau Vulkanik hingga Bunker Masa Depan
Mauro 'Diusir'
Peran Mauro kemudian terancam ketika perusahaan swasta yang memiliki pulau itu bangkrut.
Pada tahun 2013, perusahaan tersebut berniat untuk menjual Pulau Budelli kepada Michael Harte, seorang pengusaha dari Selandia Baru.
Sebenarnya, Michael telah berjanji untuk mempertahankan Mauro agar tetap mengurus pulau.
Namun, protes dan intervensi pemerintah Italia menghendaki sebaliknya.
Pada 2016, seorang hakim Sardinia memutuskan bahwa pulau itu dikembalikan ke tangan publik.
Wisatawan pun kemudian dilarang berjalan di pantai merah muda Budelli, tempat berenang sekaligus pasir sering dicuri sejak tahun 1990-an.
Baca juga: 10 Bulan di Tempat Terpencil, 4 Turis Ini Kaget saat Lihat Keadaan Bumi Berubah Akibat Covid-19
Namun, para wisatawan masih dapat mengunjungi pulau itu pada siang hari dengan perahu.
Mereka juga diizinkan berjalan di sepanjang jalan setapak, di belakang pantai.
Mauro turut terkena dampaknya.