Sehingga muncul seruan agar pemerintah bisa membawa pulang warganya dari situasi tsunami Covid-19 di Negara Bollywood itu.
Seorang dokter mengatakan kepada ABC bahwa langkah pemerintah tidak tepat.
"Keluarga kami benar-benar sekarat di India di luar negeri, sama sekali tidak memiliki cara untuk mengeluarkan mereka - ini pengabaian," kata dokter umum dan komentator kesehatan, Dr Vyom Sharmer.
Mulai Senin nanti, siapapun yang berada di India dalam waktu 14 hari dari tanggal kedatangan yang diputuskan Australia, akan dilarang masuk ke negara itu.
"Pemerintah tidak membuat keputusan ini dengan mudah," kata Menkes Greg Hunt.
Kementerian Kesehatan Australia berencana akan mengirim bantuan medis darurat termasuk ventilator dan APD ke India.
Baca juga: Covid-19 Mengganas, Masyarakat India Mulai Sadar Protokol Kesehatan dan Pakai Masker Berlapis
Baca juga: Pria 70 Tahun di India Bawa Jenazah Istri yang Positif Covid-19 Pakai Sepeda, Warga Enggan Membantu
"Hati kami tertuju kepada rakyat India dan komunitas India-Australia kami," tambah pernyataan itu.
Kasus Covid-19 di India kini tembus 19 juta infeksi dan lebih dari 200.000 kematian.
India duduk di urutan ke-2 setelah Amerika Serikat dengan total kasus infeksinya.
Sedangkan total kematiannya ada di posisi ke-4 dunia, setelah AS, Brasil, dan Meksiko.
Di sisi lain, Australia menurut Worldometers pada Sabtu (1/5/2021) ada di posisi ke 120 secara global dengan kasus infeksi 29.813.
Kematian akibat Covid-19 di negara ini sebanyak 910.
Berita terkait Virus Corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)