TRIBUNNEWS.COM - Departemen Kontrol Minuman Beralkohol California mengumumkan pada Rabu (5/5/2021), mereka menangkap pemilik Old Corner Saloon di Clements, California, yang diduga menjual kartu vaksinasi Covid-19 palsu.
Departemen tersebut menerima informasi, Todd Anderson (59) membuat dan menjual kartu-kartu vaksinasi palsu itu di barnya.
"Anderson menjual kartu masing-masing seharga $ 20," kata pihak berwenang, seperti dikutip Tribunnews dari ABC News.
Baca juga: Skema Pertandingan Liga 1 2021 Dihadiri Penonton, Suporter di Stadion Wajib Sudah Divaksin
Baca juga: Pfizer dan BioNTech akan Donasikan Vaksin untuk Atlet Olimpiade Tokyo
Sekira delapan kartu telah dijual sebelum agen yang menyamar, yang mengatakan mereka membeli ID di bar pada beberapa kesempatan di April, sebelum menutup operasi tersebut.
Sebuah mesin laminating dan 30 kartu kosong disita.
"Sangat menyedihkan melihat anggota di komunitas kami menunjukkan ketidakpedulian yang mencolok terhadap kesehatan masyarakat di tengah pandemi," kata Jaksa Wilayah San Joaquin Tori Verber Salazar dalam sebuah pernyataan.
"Mendistribusikan, memalsukan, atau membeli kartu vaksin Covid-19 palsu melanggar hukum dan membahayakan diri sendiri dan orang di sekitar Anda."
Anderson didakwa memalsukan catatan medis, memalsukan segel, beberapa tuduhan pencurian identitas, dan kepemilikan senjata api yang dimuat dan tidak terdaftar, kata pihak berwenang.
Tidak jelas apakah Anderson telah menyewa pengacara saat ini.
Penyelidik mengatakan mereka sedang mengajukan tuntutan pidana terhadap salah satu karyawan Anderson yang mungkin terlibat dalam operasi yang dituduhkan.
Baca juga: FBI Sedang Menyelidiki Wanita yang Coba Jual Laptop Ketua DPR Amerika Serikat ke Intelijen Rusia
Baca juga: FBI Periksa Pasukan Penjaga Keamanan untuk Antisipasi Ancaman Jelang Pelantikan Joe Biden
Sebelumnya, FBI mengeluarkan peringatan pada Maret atas penjualan kartu vaksinasi yang berpotensi penipuan .
"Dengan salah merepresentasikan diri Anda sebagai divaksinasi saat memasuki sekolah, transit massal, tempat kerja, gym, atau tempat ibadah," kata FBI dalam sebuah pernyataan.
"Anda menempatkan diri Anda dan orang lain di sekitar Anda pada risiko tertular Covid-19."
Berita lain terkait Vaksinasi Covid-19
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)