TRIBUNNEWS.COM - Infeksi jamur hitam atau mukormikosis yang menyerang otak menginfeksi pasien Covid-19 dan kelompok rentan di India.
Dilansir The Guardian, Kementerian Kesehatan India pada Minggu (9/5/2021) merilis imbauan tentang cara menanggulangi infeksi jamur hitam ini.
Di negara bagian Gujarat, sekitar 300 kasus tersebar di empat kota, salah satunya Ahmedabad, menurut data dari rumah sakit pemerintah.
Mukormikosis ini disebut Prof Peter Collignon, ahli dari WHO "sangat serius dan memiliki tingkat kematian yang tinggi".
"Anda memerlukan pembedahan dan banyak obat untuk mengatasinya jika telah terinfeksi," ujar Collignon.
Kasus mukormikosis meningkat di India seiring pandemi Covid-19 yang menyerang negara ini.
Baca juga: WHO Nyatakan Virus Corona di India yang Cepat Menular dan Sulit Dikendalikan Jadi Perhatian Global
Baca juga: Airlangga Hartarto Pimpin Pelepasan Penyaluran Bantuan Oksigen untuk India
Para dokter di India mengkhawatirkan infeksi jamur hitam akan menyebar ke otak, sehingga harus dilakukan operasi invasif.
Bahkan dokter bisa jadi akan mengangkat tulang rahang, hidung, dan mata pasien yang terinfeksi penyakit ini.
"Situasi di sini telah membaik dalam hal jumlah pasien Covid-19 yang perlu dirawat, tetapi mukormikosis sekarang menjadi malapetaka," kata Dr Prashant Rahate, Ketua Rumah Sakit SevenStar di Kota Nagpur.
"Kami melihat empat hingga lima pasien baru setiap hari dan sekitar 35 pasien masih dirawat," tambah Dr Rahate.
Satu-satunya obat yang mampu menanggulangi infeksi jamur hitam saat ini adalah antijamur intravena, namun biayanya senilai Rp 663 ribu per-hari itu cukup memberatkan bagi masyarakat India, dikutip dari Telegraph.
Pada Sabtu lalu, Rumah Sakit BJ Medical College di Kota Ahmedabad melaporkan ada 45 pasien mukormikosis yang menunggu antrian operasi.
Sementara itu di Kota Surat, ada 40 kasus mukormikosis yang telah terdeteksi dalam dua pekan.
Apa Itu Mukormikosis?