Harry menyadari bahwa caranya dibesarkan sama seperti cara Ratu Elizabeth II dan mendiang Pangeran Philip mendidik ayahnya, Pangeran Charles.
"Tiba-tiba saya mulai menyatukannya dan berkata: Oke, jadi di sinilah dia bersekolah, ini yang terjadi, saya tahu ini tentang hidupnya, saya juga tahu yang berhubungan dengan orang tuanya."
"Jadi itu berarti dia (Charles) memperlakukan saya seperti dia diperlakukan, jadi bagaimana saya bisa mengubahnya untuk anak-anak saya sendiri?" ungkap Harry, soal sang ayah.
Pindah ke AS bukanlah rencana Harry.
Namun, dia mengatakan, dirinya melakukan itu untuk kesehatan mental.
Dalam wawancara itu, Harry turut mengungkap pertemuan rahasianya dengan Meghan Markle sebelum menikah.
"Sangat menyenangkan dengan topi bisbol saat melihat ke lantai, berjalan di sepanjang jalan dan mencoba untuk tetap dalam penyamaran," ceritanya.
Saat itu, Harry dan Meghan bertemu diam-diam di supermarket di London dan pura-pura saling tidak kenal.
Baca juga: Jika Jadi Raja, Pangeran Charles Mungkin Akan Mencabut Harry dan Meghan dari Anggota Kerajaan
Baca juga: Daftar Tamu yang akan Hadiri Pemakaman Pangeran Philip: Ada Pangeran Harry, Tak Ada Nama Meghan
Kini, Harry mengaku lebih bebas setelah hidup di Amerika Serikat.
"Saya bisa membawa Archie di belakang sepeda saya, saya tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk melakukan itu."
Di usia 20 tahunan, Harry dikenal sebagai pangeran yang suka berpesta liar.
Harry menghubungkan kebiasaan lamanya itu karena trauma masa kecil.
Bahkan, dia mengaku pernah mencoba ganja dan minum-minuman keras berlebihan.
Berita terkait Royal Family
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)