News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Malaysia Catat Penambahan Kasus Tertinggi Covid-19, 7.478 Kasus Baru Rabu Ini

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja medis yang mengenakan APD melakukan tes di lokasi pengujian Covid-19 di Shah Alam, di Kuala Lumpur, Malaysia pada 17 Februari 2021.

"Sektor swasta harus diizinkan untuk berbuat lebih banyak. Jika tidak, dengan kecepatan yang kami capai, kami tidak akan pernah mencapai target vaksinasi setidaknya 80 persen dari populasi,” katanya.

Presiden Asosiasi Dokter Kesehatan Masyarakat Malaysia Zainal Ariffin Omar mengatakan 7.289 kasus baru yang dilaporkan pada hari Selasa (25/5) kemarin  tidak mencerminkan jumlah sebenarnya infeksi di masyarakat yang pada kenyataannya bisa lebih banyak.

Baca juga: Setelah Malaysia, Giliran Singapura Berlakukan Lockdown Ketat

"Ini karena orang yang asimtomatik biasanya tidak menjalani tes," katanya.

"Hal terbaik yang harus dilakukan rakyat (rakyat) sekarang adalah melupakan segalanya dan hanya melakukan penguncian diri (lockdown),” ujarnya.

Dr Zainal menambahkan bahwa strategi untuk menunda dosis kedua vaksin Covid-19, seperti di Inggris dan Singapura, telah berhasil menurunkan jumlah kasus baru.

Sementara itu, ketika dihubungi, Menteri Kesehatan Adham Baba mengatakan: "Pemerintah serius meningkatkan upaya vaksinasi untuk memerangi Covid-19."

Ini termasuk mendaftarkan 12 rumah sakit swasta sebagai pusat pengeluaran vaksin Covid-19 mulai kemarin, serta menggunakan program AstraZeneca opt-in untuk menyuntik lebih banyak orang.

Pada hari Senin, Dr Adham mengatakan Malaysia telah menginokulasi 95.009 orang, jumlah harian tertinggi sejauh ini, sehingga jumlah total dosis yang diberikan menjadi 2.483.496.

Baca juga: Malaysia Catat Rekor Kasus Kematian karena Covid-19. Pasien ICU Membludak

Untuk lebih mempercepat tingkat vaksinasi bagi warga Malaysia di daerah berisiko tinggi, Satuan Tugas Imunisasi Covid-19 juga telah memulai negosiasi untuk menggunakan kendaraan Balai Kota Kuala Lumpur sebagai PPV bergerak. (Tribunnews.com/TheStraitsTimes/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini