News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ditawari Rp35 Juta, Influencer di Prancis Diminta Jelekkan Vaksin Pfizer, Tak Boleh Pakai Kata Iklan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja medis Michelle Chester menunjukkan vaksin penyakit virus korona Pfizer (Covid-19) sebelum memberikannya kepada perawat Sandra Lindsay, yang termasuk di antara yang pertama menerimanya, dan yang akan menerima dosis kedua di Long Island Jewish Medical Center di daerah Queens Kota New York, pada 4 Januari 2021.

Dokter yang memiliki 85.000 pengikut Instagram, Et Ça Se Dit Médecin, mengatakan kepada BFMTV Prancis bahwa dia ditawari $2.510 sekira Rp 35,8 juta untuk bicara soal Pfizer selama 30 detik.

Baca juga: Punya Komorbid, Perlukah Medical Check-up Sebelum Vaksinasi Covid-19?

Baca juga: Moderna Klaim Vaksin Covid-19 Miliknya Efekif Melindungi Anak-anak Berusia 12 Tahun

Kabar ini menggemparkan Prancis di tengah proses vaksinasi Covid-19.

Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Véran, ikut menanggapi.

"Saya tidak tahu dari mana (tawaran kemitraan) ini berasal, dari Prancis atau luar negeri."

"Menyedihkan, berbahaya, tidak bertanggung jawab dan tidak berhasil," katanya kepada BFMTV.

Seorang perawat menyusun jarum suntik dengan persiapan dari Astrazeneca dalam latihan GP Axel Stelzner. Untuk proyek percontohan, praktik di Lichtentanne dan 38 praktik GP lainnya di Saxony melanjutkan vaksinasi dengan vaksin anti-korona. (ENDRIK SCHMIDT / DPA-ZENTRALBILD / DPA PICTURE-ALLIANCE MELALUI AFP)

Vaksin Pfizer adalah vaksin Covid-19 yang paling umum digunakan di Prancis.

Vaksin dengan nama lengkap Pfizer-BioNTech ini diproduksi oleh Pfizer Amerika dan perusahaan BioNTech Jerman.

Sementara AstraZeneca adalah merek vaksin Covid-19 kedua yang paling banyak disuntikkan di negara ini.

AstraZeneca merupakan produksi perusahaan farmasi Inggris-Swedia.

Pada April lalu, muncul laporan Uni Eropa tentang media yang dikelola Rusia dan China berusaha menebar rumor palsu mengenai vaksin Covid-19 buatan barat.

Namun laporan ini telah dibantah Moskow.

Baca juga: Targetkan 1 Juta Suntikan Per Hari, Alur Vaksinasi Covid-19 Terbaru Gunakan Dua Meja

Baca juga: Ketersediaan Vaksin Covid-19 Saat ini Masih Belum Bisa Membuat Tenang

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini