News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Survei: Dukungan Terhadap Palestina Makin Tinggi di Amerika Serikat

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendukung Palestina mengadakan unjuk rasa di Lincoln Memorial di Washington, DC pada 29 Mei 2021.

Juru Bicara Badan Pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA), Tamara al-Rifai mengatakan, masalah konflik yang belum terselesaikan, termasuk penderitaan pengungsi Palestina, mendapat perhatian yang sangat dibutuhkan setelah waktu yang lama.

Dari dua juta orang di Gaza, 1,4 juta adalah pengungsi, kata al-Rifai sambil menambahkan bahwa sudah waktunya untuk membawa pembicaraan ke depan menuju resolusi yang langgeng.

“Ada lingkungan yang kondusif untuk memikirkan kembali masalah pengungsi Palestina dan perlunya persamaan hak dan non-diskriminasi di wilayah Palestina yang diduduki,” katanya kepada Al Jazeera.

Baca juga: Serangan Udara Israel Itu Menewaskan Pria Lumpuh, Istri, dan Putrinya

“Komisaris Jenderal UNRWA memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis pekan lalu dan menegaskan kembali bahwa hanya jalur politik sejati yang dapat membawa perdamaian abadi – dan bukan hanya gencatan senjata yang rapuh,” kata al-Rifai.

“AS telah melanjutkan kembali dukungan kuatnya kepada UNRWA tahun ini, yang merupakan sesuatu yang benar-benar kami sambut, tidak hanya sebagai donor tetapi juga sebagai mitra dan negara anggota PBB dengan bobot/gravitasi yang cukup untuk membantu mengarahkan pembicaraan kembali ke satu menemukan solusi politik,” ujarnya.

Seorang jurnalis Amerika, Emily Wilder, dipecat dari  The Associated Press lantaran tweet-nya yang dianggap mencerminkan bias terhadap Palestina.

Wilder membantah tuduhan itu dan dalam sebuah pernyataan mengatakan dia telah menjadi "korban penegakan aturan yang tidak adil seputar objektivitas dan media sosial".

Dia mengatakan AP mengatakan kepadanya bahwa dia dipecat karena melanggar kebijakan media sosial perusahaan tetapi tidak mengatakan tweet mana yang secara khusus melanggar kebijakan itu. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini