TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, diisukan mengidap masalah kesehatan setelah foto-foto terbarunya menunjukkan dirinya bertambah kurus.
Dilansir The Guardian dari Yonhap, Kim yang bertubuh gempal ini dilaporkan tampak lebih ramping pada gambar yang dirilis media pemerintah Korea Utara pada Sabtu lalu.
Media Korea Utara, NK News melakukan analisa terhadap foto-foto Pemimpin Tertinggi itu saat berpidato di pertemuan politbiro akhir pekan lalu.
Itu menjadi penampilan publik pertama Kim setelah satu bulan tidak terlihat.
NK News mengatakan bahwa Kim tampaknya kehilangan berat badan dalam jumlah yang signifikan.
Baca juga: Kim Jong Un Perintahkan Aparat Musnahkan Kucing & Burung Merpati untuk Hentikan Penyebaran Covid-19
Baca juga: Larangan Kim Jong Un untuk Rakyat Korea Utara, Skinny Jeans hingga Tindik di Mulut dan Hidung
Pada Selasa lalu, NK News turut merilis gambar-gambar yang diperbesar untuk menunjukkan bahwa Kim memgencangkan tali jam tangannya.
Diketahui jam tangan favorit Kim Jong Un itu bernilai USD 12.000 atau sekira Rp171,3 juta.
Foto-foto ini tampaknya menunjukkan bahwa pergelangan tangan kirinya jauh lebih ramping daripada foto yang diambil pada November 2020 dan Maret 2021.
Kim merupakan seorang perokok berat.
Ayah Kim, Kim Jong-il meninggal diduga karena serangan jantung pada Desember 2011 silam.
Selama hidup, Kim Jong-il menderita penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup dan berat badannya.
Tahun lalu, Badan Intelijen Korea Selatan mengatakan kepada parlemen bahwa mereka meyakini Kim Jong Un punya bobot 140 kg dan bertambah 6-7 kg dalam setahun sejak berkuasa pada akhir 2011, lapor NK News.
Tidak jelas dalam laporan NK News, apakah perubahan penampilan Kim ini adalah akibat dari penyakit atau keinginan untuk menurunkan berat badan.
Seorang analis mengatakan kepada NK News bahwa pemimpin itu mungkin telah memutuskan untuk menurunkan berat badan untuk meningkatkan posisinya di rumah.
Korea Utara saat ini sedang berjuang melawan kekurangan pangan dan krisis ekonomi yang dipicu penurunan dramatis perdagangan dengan China selama pandemi Covid-19.
Negara ini juga kesulitan karena serangkaian bencana alam hingga sanksi internasional akibat program nuklir dan rudal balistik.
Kesehatan Kim sering menjadi sumber spekulasi.
Pada 2014, dia menghilang dari publik selama hampir enam minggu hingga muncul kembali dan berjalan menggunakan tongkat.
Beberapa hari kemudian, agen mata-mata Korea Selatan mengklaim dia baru saja menjalani operasi untuk menghilangkan kista di pergelangan kakinya.
Tahun lalu, Kim absen dari pandangan publik selama tiga minggu hingga muncul berbagai isu bahwa dirinya sakit parah pasca operasi jantung.
Baca juga: Pembelot Korea Utara Beberkan Acara-acara yang ditayangkan di TV, Tak Ada Berita Luar Negeri
Baca juga: Korea Utara Sebut Israel Mengubah Jalur Gaza Jadi Tempat Jagal Manusia dan Anak-anak
Bahkan, beberapa laporan mengatakan Kim Jong Un telah meninggal.
Namun, semua teori itu terbantahkan setelah Kim muncul kembali dalam keadaan yang sehat.
Diduga dia dan keluarganya sengaja mengisolasi diri untuk mencegah terpapar Covid-19.
Korea Utara terus bersikeras belum menemukan satu pun kasus virus corona setelah menutup perbatasannya dengan China dan Rusia.
Negara ini juga menghentikan perjalanan udara.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)