TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II secara pribadi akan merasa lega bertemu Joe Biden dan bukannya Donald Trump, menurut seorang pakar kerajaan seperti yang dilansir Express.
Ratu akan menjamu Presiden AS Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden di Windsor minggu ini.
Istana Buckingham adalah kediaman ratu di masa normal, tapi kini ia telah tinggal di Kastil Windsor sejak awal pandemi virus corona.
Biden berada di Inggris untuk menghadiri pertemuan G7 di Cornwall.
Namun sebelum itu, ia akan bertemu dengan PM Boris Johnson untuk membahas permasalahan Brexit atas Irlandia Utara.
Baca juga: Presiden Joe Biden Batalkan Rencana Donald Trump Untuk Larang TikTok dan WeChat
Baca juga: Joe Biden Lakukan Perjalanan Luar Negeri Pertama sebagai Presiden, Hadiri KTT G7 dan Bertemu Putin
Sekretaris pers Presiden Jen Psaki mengatakan kepada wartawan pekan lalu, "Siapa di antara kita yang tidak ingin bertemu dengan Ratu?"
"Istana mengeluarkan, tentu saja, undangan yang anggun, yang tentu saja dia terima."
"Presiden juga tak sabar untuk menemui ratu bersama ibu negara."
Ini adalah perjalanan luar negeri pertama Biden sejak menjabat dan pertemuan pertama Biden dengan Ratu sebagai Presiden.
Biden dan Ratu mungkin telah bertemu selama lima dekade dalam politik termasuk delapan tahun sebagai Wakil Presiden.
Pakar kerajaan Richard Fitzwilliams mengatakan kepada Express.co.uk bahwa Ratu kemungkinan akan merasa lega karena tidak berurusan dengan Trump lagi dan ketidakpastiannya.
Meskipun secara publik ratu tetap tidak memihak, ratu akan tetap menghargai pengalaman seperti apapun dengan presiden Amerika Serikat.
Fitzwilliams berkata, "Mengingat Donald Trump yang terkenal tidak dapat diprediksi dan penyerbuan yang mengerikan di Capitol oleh gerombolan yang dihasut olehnya, Ratu kemungkinan akan secara pribadi lega dengan kemenangan pemilihan Biden."
"Sebagai kepala negara paling berpengalaman di dunia, Ratu pasti akan menghargai pentingnya Amerika memiliki seorang Presiden dengan begitu banyak pengalaman, terutama selama krisis pandemi COVID-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya."