TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan rencana Amerika Serikat menyumbangkan 500 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer untuk negara-negara miskin.
Biden pada Kamis (10/6/2021) mengatakan bahwa sumbangan ini merupakan bentuk tanggung jawab AS kepada dunia.
Ini juga menjadi upaya untuk menegaskan kembali kepemimpinan AS di panggung dunia.
"Amerika Serikat menyediakan setengah miliar dosis ini tanpa pamrih. Tanpa pamrih," kata Biden di resor di Carbis Bay sebelum KTT G7, dikutip dari Al Jazeera.
Di sampingnya ada Kepala Eksekutif Pfizer, Albert Bourla.
Baca juga: Jill Biden Pakai Blazer Bertuliskan “LOVE”, Pesan Khusus untuk Melanie Trump?
Baca juga: Total 1 Miliar Dolar AS Sumbangan Jepang Bagi Covax AMC
"Sumbangan vaksin kami tidak termasuk tekanan untuk bantuan, atau potensi konsesi."
"Kami melakukan ini untuk menyelamatkan nyawa, untuk mengakhiri pandemi ini, dan hanya itu," katanya.
AS berkomitmen membeli dan menyumbangkan 500 juta dosis Pfizer untuk didistribusikan kepada 92 negara miskin dan Uni Afrika.
Penyalurannya nanti akan melalui aliansi global COVAX.
Presiden AS Biden mendapat tekanan global terkait pembagian dosis vaksin karena ada ketidaksetaraan pasokan di seluruh dunia.
Di sisi lain, permintaan vaksinasi di AS menurun drastis dalam beberapa pekan terakhir.
Pejabat AS terkait mengatakan akan mendistribusikan 200 juta dosis vaksin pada akhir tahun.
Lalu sisanya yakni 300 juta akan dikirimkan pada periode pertama tahun 2022.
Dilansir CNN, sumbangan AS merupakan langkah melawan vaksin Rusia dan China yang perlahan mulai memperluas pengaruh global mereka.