News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Joe Biden Berencana Sumbang Setengah Miliar Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin: Ini tanpa Pamrih

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS, Joe Biden, menyampaikan pidato peringatan 100 tahun Pembantaian Ras Tulsa di Pusat Kebudayaan Greenwood di Tulsa, Oklahoma, pada 1 Juni 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan rencana Amerika Serikat menyumbangkan 500 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer untuk negara-negara miskin.

Biden pada Kamis (10/6/2021) mengatakan bahwa sumbangan ini merupakan bentuk tanggung jawab AS kepada dunia.

Ini juga menjadi upaya untuk menegaskan kembali kepemimpinan AS di panggung dunia.

"Amerika Serikat menyediakan setengah miliar dosis ini tanpa pamrih. Tanpa pamrih," kata Biden di resor di Carbis Bay sebelum KTT G7, dikutip dari Al Jazeera

Di sampingnya ada Kepala Eksekutif Pfizer, Albert Bourla.

Baca juga: Jill Biden Pakai Blazer Bertuliskan “LOVE”, Pesan Khusus untuk Melanie Trump?

Baca juga: Total 1 Miliar Dolar AS Sumbangan Jepang Bagi Covax AMC

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang panduan CDC terbaru tentang masker untuk orang-orang yang telah divaksinasi penuh selama acara di depan Gedung Putih 27 April 2021, di Washington, DC. (Brendan Smialowski / AFP)

"Sumbangan vaksin kami tidak termasuk tekanan untuk bantuan, atau potensi konsesi."

"Kami melakukan ini untuk menyelamatkan nyawa, untuk mengakhiri pandemi ini, dan hanya itu," katanya.

AS berkomitmen membeli dan menyumbangkan 500 juta dosis Pfizer untuk didistribusikan kepada 92 negara miskin dan Uni Afrika.

Penyalurannya nanti akan melalui aliansi global COVAX.

Presiden AS Biden mendapat tekanan global terkait pembagian dosis vaksin karena ada ketidaksetaraan pasokan di seluruh dunia.

Di sisi lain, permintaan vaksinasi di AS menurun drastis dalam beberapa pekan terakhir.

Pejabat AS terkait mengatakan akan mendistribusikan 200 juta dosis vaksin pada akhir tahun.

Lalu sisanya yakni 300 juta akan dikirimkan pada periode pertama tahun 2022.

Dilansir CNN, sumbangan AS merupakan langkah melawan vaksin Rusia dan China yang perlahan mulai memperluas pengaruh global mereka. 

Foto yang diambil pada 30 Maret 2021 ini menunjukkan seorang anggota staf medis bersiap untuk memberikan dosis vaksin virus Corona Covid-19 Sinovac di sebuah universitas di Qingdao di provinsi Shandong timur China. (STR / AFP)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini