News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tarian Tradisional Gayo Saman Diperkenalkan di Jepang Lewat Festival Seni Tokyo

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan tarian kolosal perpaduan tari saman, ratoh jaroe dan rapaie ditampilkan oleh siswa SMA dari Banda Aceh dan Aceh Besar pada pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa SMA/SMK Tingkat Nasional (FLS2N) 2018 di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Senin (27/8/2018). FLS2N 2018 yang mengusung tema Seni Sebagai Inspirasi Keteladanan Dalam Pendidikan Karakter ini diikuti oleh siswa dari 34 provinsi di Indonesia. SERAMBI/M ANSHAR

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Festival seni dan budaya dunia yang ditampilkan dalam Tokyo Tokyo Festival (Red: Ditulis dua kali Tokyo) juga menampilkan seni dan budaya dari Indonesia. Namun kali ini karena pandemi corona, festival hanya lewat video saja.

"Kita akan tampilkan juga seni budaya dari Indonesia nantinya. Tetapi karena pandemi saat ini dalam bentuk video," ungkap Yuko Ishiwata, Direktur Strategi Budaya Olimpiade dan Paralimpiade, Dewan Seni Tokyo, Yayasan Sejarah dan Budaya Metropolitan Tokyokepada Tribunnews.com, 24 Juni lalu.

Seni budaya Indonesia yang akan ditampilkan masuk ke dalam acara Forum Khusus Warisan Budaya Dunia ke-13 "Saman, Traditional Dance of the Gayo". Bisa dilihat di: https://www.wfes.jp/wforum/line-up/

Tarian Tradisional Gayo Saman dengan Nama Grup yaitu Saman Gayores "Lungiup Lanchun".

Tari Saman merupakan tarian yang cukup unik, karena tidak menggunakan alat musik. Namun, hanya menampilkan gerakan tangan, badan, dan kepala.

Hal lain yang menarik adalah posisi duduk penari dan goyangan badan ke kiri dan ke kanan saat syair lagu dinyanyikan.

Baca juga: Jumlah Penduduk Jepang 126.226.568 Jiwa, Turun 0,7 Persen Dibandingkan Sensus 5 Tahun Lalu

Tari Saman adalah tari tradisional yang berasal dari dataran tinggi tanah Gayo, Aceh Tenggara.

Di mana tari Saman diciptakan oleh Syekh Saman, seorang penyebar agama Islam di Aceh.

Oleh karena itu, tarian tersebut diberi nama Tari Saman sesuai dengan nama penciptanya.

Tari Saman merupakan pengembangan dari permainan rakyat, tari Tepuk Abe.

Tari Tepuk Abe sangat diminati oleh masyarakat Aceh pada waktu itu.

Hal inilah yang menyebabkan Syekh Saman mengembangkan Tari Tepuk Abe dengan menyisipi syair-syair yang berisi pujian-pujian kepada Allah SWT.

Tari Saman digunakan sebagai media dakwah agama Islam pada waktu itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini