TRIBUNNEWS.COM - Wilayah Zhengzhou di Provinsi Henan, China kini tengah dilanda banjir besar akibat hujan lebat yang berlangsung selama beberapa hari.
Para petugas kota juga bekerja siang dan malam untuk memperbaiki listrik yang rusak dan menjaga agar air bersih tetap tersedia.
Tiga ribu personel militer disebar di 10 zona bahaya yang berbeda di sekitar kota, kantor berita Xinhua melaporkan.
Pada hari kamis (22/7/2021), korban yang meninggal mencapai 33 orang, South China Morning Post melaporkan.
Otoritas Henan menyebut lebih dari 3 juta orang telah dievakuasi.
Baca juga: Pria di China Meninggal setelah Terpapar Virus Monkey B Langka, Ini Gejala yang Perlu Diperhatikan
Baca juga: Tidak Ada Lagi Denda, Pasangan di China Kini Dibolehkan Punya 3 Anak
Di tengah situasi yang sulit, rupanya warga masih memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Sebuah video yang memperlihatkan kepedulian warga diunggah oleh akun Twitter Global Times, media yang dikelola pemerintah.
"Tidak ada pahwalan yang jatuh dari langit, hanya orang biasa yang berani maju ke depan," tulis Global Times dalam videonya.
Video tersebut berisi kumpulan momen orang-orang yang menyelamatkan orang lain di tengah banjir, meski mereka sendiri berada dalam bahaya.
Dalam salah satu peristiwa, terlihat seseorang yang hanyut terbawa arus, kemudian ada orang lain yang menarik tangannya.
Ada pula seorang pria yang menarik anak-anak yang tenggelam dalam banjir.
Hingga seorang pemuda yang menggendong kakek tua untuk dievakuasi.
Video itu pun membuat netizen tersentuh dan turut mendoakan para korban banjir di Henan.
Dilansir SCMP, pada hari Kamis (22/7/2021), pasokan listrik dan air telah dipulihkan ke bagian barat dan tengah kota Zhengzhou.