TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia mencatat 17.045 kasus baru Covid-19 pada Minggu (25/7).
Ini rekor baru untuk hari tiga berturut-turut, dan membuat negara jiran ini melampaui satu juta kasus kumulatif sejak pandemi dimulai.
Setelah mencatat lebih dari 15.000 kasus dalam dua hari sebelumnya, Malaysia kini memiliki 1,013 juta kasus Covid-19.
Mayoritas penularan baru berasal dari Wilayah Lembah Klang, yang secara kolektif mencatat lebih dari 10.500 kasus.
Wilayah Lembah Klang terdiri dari ibu kota Malaysia Kuala Lumpur dan negara bagian Selangor yang paling padat penduduknya.
Baca juga: Wanita di Malaysia Diberi Suntikan Vaksin Kosong, Perawat Diduga Kelelahan
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Malaysia dan Hanoi Vietnam Kembali Terapkan Lockdown
Negara bagian Kedah di bagian utara mencatat rekor tertingginya sendiri setelah mencatat 1.216 kasus.
Angka Covid-19 di Malaysia terus melonjak, meski sudah memasuki bulan ketiga lockdown (pembatasan pergerakan – MCO Malaysia) yang dimulai Mei lalu.
Infeksi yang dipicu oleh virus varian of concern (VoC), terutama varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, telah membuat pemberlakuan lockdown yang lebih ketat yang diperkenalkan pada 1 Juni.
Media The Star, seperti dilansir dari The Straits Times, Jumat (24/7) lalu melaporkan, negara bagian timur Kelantan mendeteksi kasus pertama varian Delta, yang melibatkan seorang wanita di Pasir Puteh.
Ketua Komite Perumahan dan Kesehatan Negara Izani Husin mengatakan wanita itu juga telah terinfeksi Covid-19 sebelumnya.
Baca juga: Covid-19 di Malaysia Melonjak, 20.000 Dokter Muda Ancam Mogok Kerja
Baca juga: Warga Malaysia di Singapura Ajukan Petisi agar Bisa Pulang Tanpa Menjalani Karantina Berbayar
“Saya perkirakan infeksi varian Delta ini sudah ada di masyarakat dan ini sangat mengkhawatirkan,” katanya dalam konferensi pers, Minggu.
Namun tingkat vaksinasi negara itu telah meningkat, dengan hampir setengah dari populasi orang dewasa yang memenuhi syarat telah menerima setidaknya satu dosis vaksin pada hari Sabtu.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa pihak berwenang diharapkan segera melonggarkan pembatasan Covid-19 untuk orang yang divaksinasi penuh.
Pelonggaran Pembatasan