“Tidak ada negara yang akan membiarkan kedaulatan dan keamanan nasionalnya dikompromikan,” tegas Wang.
Baca juga: PBB Minta China Bekerja Sama dengan WHO Selidiki Asal Usul Covid-19
Baca juga: Soal Asal-usul Virus Corona, China Tolak Rencana WHO Kembali Selidiki Teori Kebocoran Lab Wuhan
Wang mengatakan, negaranya tidak mencari hegemoni, dan bersedia mewujudkan pembangunan dan kemakmuran bersama dengan semua negara, termasuk Amerika Serikat.
“Kami tidak tertarik untuk menang atau kalah terhadap Amerika Serikat. Perkembangan China tidak didasarkan pada premis kemunduran AS,” katanya, seperti dilaporkan Xinhua.
Ia mengajak agar hubungan saling menguntungkan antara China dan AS dan keuntungan besar bagi dunia. “Kalau tidak, itu akan menjadi bencana,” ujarnya.
Sejak menjabat awal tahun ini, Presiden Joe Biden telah mempertahankan kebijakan keras Amerika terhadap Beijing, memperketat jerat terhadap perusahaan-perusahaan China dan mengkritik apa yang dia gambarkan sebagai pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dan tindakan keras China terhadap demokrasi di Hong Kong.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menanggapi dengan nada lebih berdamai atas pertemuan tingkat tertinggi pertama China-AS sejak Biden berkuasa.
Baca juga: AS Pertimbangkan Sanksi Baru Terhadap Penjualan Minyak Iran ke China
Baca juga: Banjir di China Tewaskan Belasan Orang, Kereta Bawah Tanah Terendam hingga Dua Orang Hilang
Ned Price mengatakan, Sherman dan Wang melakukan diskusi yang jujur dan terbuka tentang berbagai masalah, termasuk persyaratan untuk mengelola hubungan bilateral dengan baik.
Menurutnya, Sherman saat itu menekankan bahwa AS tidak mencari konflik dengan China, tetapi menyambut persaingan yang ketat antara dua kekuatan utama dan bahwa AS akan terus memperkuat daya saingnya sendiri.
Sherman juga dikatakan telah mengangkat keprihatinan pribadi termasuk tindakan keras anti-demokrasi Beijing di Hong Kong; genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang sedang berlangsung di Xinjiang; pelanggaran di Tibet; dan pembatasan akses media dan kebebasan pers".
Dia juga berbicara tentang perilaku Beijing di Selat Taiwan, Laut China Timur dan Selatan dan di dunia maya, serta keengganan China untuk mengizinkan penyelidikan tahap kedua tentang asal-usul Covid-19, kata pernyataan itu.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Sherman juga telah berbicara dengan Wang tentang kerja sama di bidang-bidang seperti perubahan iklim, kontra-narkotika, dan krisis politik di Myanmar. (Tribunnews.com/Xinhua/TST/Hasanah Samhudi)