Situasinya menjadi jauh lebih buruk sejak itu, tetapi pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa gelombang infeksi kelima belum mencapai puncaknya.
Baca juga: Kemenkes : Varian Delta Menyebar Hampir Merata di Seluruh Indonesia
Baca juga: Sebulan Terakhir Covid-19 Global Naik 80 Persen Akibat Varian Delta
Juru bicara satuan tugas anti-coronavirus nasional Alireza Raisi mengatakan pada Sabtu (31/7/2021) bahwa 29 dari 31 provinsi Iran sekarang dalam pergolakan melawan varian Delta dan tempat tidur rumah sakit dengan cepat diisi.
Ratusan kota di seluruh negeri sekarang diklasifikasikan "merah" dalam skala kode warna yang menunjukkan tingkat keparahan wabah.
Raisi juga mengatakan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang mengharuskan penggunaan masker wajah dan menjaga jarak fisik telah turun menjadi di bawah 40 persen di seluruh negeri sementara itu berdiri di atas 70 persen kurang dari dua bulan lalu.
Terlepas dari kesulitan lain, menerapkan penguncian paksa selama dua minggu di seluruh negeri pasti menantang bagi otoritas Iran karena orang dan bisnis berada di bawah tekanan ekonomi yang sangat besar.
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Menyebar di China, Bermula dari Nanjing
Baca juga: Kasus Covid-19 Dunia Didominasi Varian Delta, CDC: Perang Telah Berubah
Berdasarkan data yang dihimpun worldometers.info, secara global Iran ada di urutan ke-12 dengan 3.940.708 kasus virus corona dengan pasien sembuh mencapai 3.404.533.
Per Senin (2/8/2021), Iran sudah melaporkan 91.407 kematian akibat Covid-19 dan 444.768 kasu aktif.
Berita lain terkait Virus Corona dan Varian Delta
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)