Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai 30 Agustus hingga 10 Oktober 2021, pemerintah pusat Jepang akan mendistribusikan lebih dari 36 juta dosis vaksin ke berbagai daerah di Jepang. Diperkirakan Oktober mendatang sedikitnya 80 persen penduduk telah divaksinasi sampai dosis kedua.
"Lebih dari 36 juta vaksin akan didistribusikan ke prefektur mulai 30 Agustus nanti sampai awal Oktober untuk memenuhi kekurangan vaksin di daerah-daerah," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (6/8/2021).
Pendistribusian tambahan itu menurutnya melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk menyuntik 80 persen orang berusia 12 tahun ke atas, ke prefektur pada awal Oktober.
Negara memberi tahu pemerintah kota pada malam tanggal 5 Agustus tentang jumlah vaksin Pfizer yang akan dikirimkan secara nasional dari tanggal 30 Agustus hingga 10 Oktober.
"Kami akan mengirimkan sekitar 32,36 juta dosis vaksin sebagai "bingkai dasar" ke semua prefektur," ujarnya.
Baca juga: Vaksin Merah Putih Diuji Suntik Praklinis Pada Monyet, 40 Ekor Makaka Jadi Kelinci Percobaan
Berdasarkan lokasi maka Prefektur Saitama memiliki jumlah terbesar yang akan menerima vaksin tersebut yaitu sebanyak 3,8 juta dosis.
Lalu Kanagawa akan menerima 2,89 juta dosis.
Sedangkan Tokyo akan menerima 2.473.000 dosis vaksin.
Sedangkan di Prefektur Yamaguchi tempat kelahiran mantan PM Shinzo Abe akan menerima 35.000 dosis.
Prefektur Tokushima akan menerima 74.000 kali.
Dikombinasikan dengan vaksin Moderna yang telah dikirimkan untuk vaksinasi kerja, 80 persen orang di atas usia 12 tahun setara dengan jumlah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan dua vaksinasi, dan pemerintah prefektur memiliki status vaksinasi dan jumlah inventaris.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jepang Bulan Agustus Diperkirakan Lebih dari 10.000 Per Hari
"Selain itu, kami berencana mengirimkan sekitar 1,22 juta dosis untuk digunakan di tempat inokulasi skala besar di prefektur," ujarnya.
Mulai 13 September, total sekitar 3 juta dosis akan dikirimkan sebagai "kerangka penyesuaian", dan kebijakannya adalah meminta kotamadya mendistribusikannya atas kebijaksanaan prefektur, dan jumlah total pengiriman akan sekitar 36,6 juta dosis.
"Mulai sekarang, ini akan menjadi fase penting untuk menyelesaikan vaksinasi ke orang yang diinginkan. Saya ingin prefektur untuk memahami kemajuan inokulasi untuk setiap kota sebanyak mungkin dan menyesuaikan distribusi," tambah sumber di Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.