News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diplomasi Onsen Jepang, Melepaskan Status Sosial, Kedudukan Hingga Senioritas

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamis 15 Desember 2016 mantan PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden Rusia Vladimir Putin berendam bersama di onsen yang ada di shinise ryokan (penginapan tradisional Jepang yang sudah ratusan tahun) di dalam Otanisanso, Kota Nagato, Prefektur Yamaguchi (tempat kelahiran Shinzo Abe).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Diplomasi onsen. Inilah yang dilakukan dua kepala negara Jepang dan Rusia di tahun 2016, walaupun tidak diumumkan resmi.

Banyak orang menceritakan kisah mantan PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden Rusia Vladimir Putin berendam bersama di onsen tradisional Jepang di Ryokan Otani Sanso yang sudah berusia 61 tahun di Kota Nagato, Prefektur Yamaguchi tempat kelahiran Shinzo Abe.

Biaya menginap semalam sekitar 70.000 yen per orang, bukan per kamar. Termasuk sarapan dan makan malam yang disiapkan Ryokan (tempat penginapan tradisional Jepang) tersebut.

Salah satu hal yang sangat melekat dalam budaya Jepang adalah hierarki yang menghargai usia dan pengalaman.

Budaya itu memberikan rasa sungkan dan lebih menghormati pada orang yang lebih tua atau lebih berpengalaman.

Dengan mandi bersama di onsen, seiring dengan melepaskan pakaian, maka berarti juga melepaskan status sosial maupun senioritas.

Baca juga: PM Yoshihide Suga: Jepang Upayakan Mewujudkan Dunia yang Bebas dari Senjata Nuklir

Filosofi itu dikenal sebagai Hadaka no tsukai yang berarti hubungan yang terbuka.

Ketika tak berbusana, semua orang tak punya perbedaan status, kedudukan, bahkan jabatan.

Orang kaya, orang miskin, bos, karyawan biasa, pekerja, penggangguran, dianggap sama, setara, sederajat.

"Datang sebagaimana adanya, selain para lansia, semua orang berada di level yang sama. Tidak ada kaya atau miskin, tidak ada CEO atau karyawan perusahaan," kata Stephanie Crohin, yang telah mengunjungi sekitar 800 sento atau onsen di Jepang.

Berendam bersama dalam onsen membuat orang menjadi semakin akrab. Baik pada rekan kerja, teman dekat, atau keluarga.

Onsen juga kadang memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk membuka dirinya pada orang lain dengan lebih dalam, bahkan ke tingkat yang lebih pribadi.

Tak cuma pada teman kerja saja, onsen juga bisa membantu menciptakan hubungan yang akrab dan dekat antara anak dengan orang tua.

Skinship yang terjadi saat berendam bersama membuat anak maupun orang tua jadi lebih terbuka satu dengan yang lainnya.

Ketua IOC Thomas Bach (kiri) mengalungi medali kehormatan IOC kepada mantan PM Jepang Shinzo Abe (kanan). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Bukan tidak mungkin saat Putin ke Jepang, Diplomasi Onsen memang sudah terencana oleh Shinzo Abe dan membawa menginap Putin ke Prefektur Yamaguchi serta akhirnya berendam bersama.

Akhirnya memang semua pembicaraan dan kerja sama dengan Putin berlansung lancar dan dianggap berhasil oleh pemerintah Jepang.

Mungkin inilah satu-satunya yang menarik diperhatikan dari Negeri Sakura dengan Diplomasi Onsen yang mulai dilakukan juga di kalangan swasta untuk melobi satu sama lain sehingga usahanya berjalan lancar dan sukses.

Satu yang pasti, tubuh yang ber tato (irezumi) akan jadi hambatan dan kemungkinan ditolak masuk onsen Jepang saat ini.

Bahkan beberapa onsen dengan jelas menuliskan menolak masuk orang yang bertato.

Lalu bagaimana kalangan Yakuza (mafia Jepang) yang mau masuk onsen?

Baca juga: Olympic Village di Harumi Tokyo Jepang Ditutup Rabu 11 Agustus 2021

"Biasanya sudah ada onsen khusus bagi mereka. Tentu tak ada yang tahu kalangan umum. Di sanalah mereka berkumpul. Kalau kita salah masuk onsen untuk yakuza, melihat orang-orang bertato di dalamnya, mungkin baiknya jangan lama-lama nyebur di sana, segeralah ke luar sebelum terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (9/8/2021).

Yang pasti ada beberapa onsen yang memang baik dan satu rangkap dengan tempat penginapan yang baik pula, dengan harga bisa mencapai 20.000 yen semalam per orang, maka kita pun biasanya akan mendapatkan onsen yang baik pula di sana.

Cocok untuk melakukan Diplomasi Onsen, atau untuk melobi para pengusaha Jepang yang memang sangat menggemari onsen dalam kehidupannya.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini