Ia tidak mengatakan ke mana dia pergi, tetapi kelompok media terkemuka Afghanistan, Tolo News, menyarankan dia pergi ke Tajikistan.
Baca juga: Taliban Tak Mau Monopoli Kekuasaan di Afghanistan, Tapi Ingin Presiden Ashraf Ghani Disingkirkan
Baca juga: Situasi Keamanan di Afghanistan Memburuk, Ashraf Ghani Salahkan AS karena Buru-buru Tarik Pasukan
Seorang juru bicara pemberontak membenarkan bahwa mereka telah memasuki Kabul untuk memastikan keamanan.
Tiga sumber senior Taliban juga mengatakan kepada AFP bahwa pejuang mereka telah menguasai istana kepresidenan dan mengadakan pertemuan tentang keamanan di ibukota.
Pejuang di dalam istana mengatakan mereka telah menang, dalam rekaman yang ditayangkan di Al-Jazeera.
"Mantan presiden Afghanistan telah meninggalkan negara, meninggalkan orang-orang dalam situasi ini," kata Abdullah Abdullah, yang memimpin proses perdamaian, dalam sebuah video di halaman Facebook-nya.
Mundurnya Ghani dari jabatannya adalah salah satu tuntutan utama Taliban dalam berbulan-bulan pembicaraan damai dengan pemerintah.
Baca juga: Beredar Video Diduga Taliban Ambil Senjata Buatan AS dan Operasikan Helikopter
Baca juga: Jika Taliban Kuasai Afghanistan, Para Wanita Takut Dieksekusi hingga Larangan Tak Boleh Keluar Rumah
Namun selama ini Ghani, yang didukung Amerika Serikat, bersikukuh pada kekuasaan.
Para pemberontak mengatakan mereka menginginkan pemindahan secara damai dalam beberapa hari ke depan. (Tribunnews.com/BBC/CNA/Hasanah Samhudi)