Ghani Lari
Presiden Afghanistan bersumpah untuk menghentikan pertumpahan darah saat Taliban mendekati Kabul
Baca juga: Kisah Wanita Afghanistan saat Taliban Masuk ke Kotanya: Sekarang Harus Sembunyi dan Tinggal di Rumah
Baca juga: Jika Taliban Kuasai Afghanistan, Para Wanita Takut Dieksekusi hingga Larangan Tak Boleh Keluar Rumah
Televisi lokal 1TV melaporkan bahwa beberapa ledakan terdengar di ibu kota setelah gelap, tetapi kota itu sebagian besar sunyi pada siang hari pada hari Minggu.
Kelompok bantuan Darurat mengatakan 80 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakitnya di Kabul, yang memiliki kapasitas, dan hanya menerima orang-orang dengan cedera yang mengancam jiwa.
Dalam sebuah posting Facebook, Ghani mengatakan dia telah meninggalkan negara itu untuk menghindari bentrokan dengan Taliban, yang akan membahayakan jutaan penduduk Kabul.
Dia tidak mengatakan di mana dia berada dan tidak jelas ke mana dia menuju.
Juga tidak dijelaskan bagaimana tepatnya kekuasaan akan ditransfer setelah serangan kilat Taliban di Afghanistan.
Baca juga: Kepanikan Warga Afghanistan, Kabul Satu-satunya Kota Utama yang Belum Dikuasai Taliban
Baca juga: Kota Kabul Mulai Terkepung, Kedubes AS di Afghanistan Siap-siap Hancurkan Dokumen Sensitif
Al Jazeera sebelumnya menunjukkan rekaman dari apa yang dikatakan komandan Taliban di istana presiden dengan puluhan pejuang bersenjata.
Beberapa pengguna media sosial lokal di Kabul mencap Ghani pengecut karena meninggalkan mereka dalam kekacauan.
Sebuah tweet dari akun terverifikasi Kedutaan Besar Afghanistan di India mengatakan: "Kami semua malu." (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)