TRIBUNNEWS.COM - Ismail Sabri Yaakob hari ini telah mengambil sumpahnya di depan Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-9, Free Malaysia Today melaporkan.
Jumat (20/8/2021), Istana Negara mengumumkan bahwa Ismail ditunjuk sebagai perdana menteri.
Raja mengkonfirmasi bahwa Ismail mendapat dukungan dari 114 anggota parlemen, memberinya mayoritas untuk membentuk pemerintahan.
Sebelumnya, Raja melakukan audiensi bersama para pemimpin partai politik di seluruh divisi dan meminta semua anggota parlemen untuk menyerahkan deklarasi undang-undang tentang kandidat PM mereka.
Baca juga: Raja Malaysia Tunjuk Ismail Sabri Yaakob Jadi Perdana Menteri Baru
Baca juga: Perjalanan Kepemimpinan Muhyiddin Yassin sebagai PM Malaysia sebelum Akhirnya Mengundurkan Diri
Dari beberapa nama, perebutan jabatan PM mengerucut ke Ismail dan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim.
Tetapi seiring berjalannya waktu, terlihat bahwa Ismail lah yang dipilih menggantikan Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri pada hari Senin (15/8/2021) lalu.
Dilaporkan bahwa Ismail mendapat dukungan dari partai-partai yang menjadi bagian dari pemerintahan Muhyiddin.
Namun, tidak seperti Muhyiddin, ia memiliki dukungan penuh dari UMNO.
Ismail sebelumnya pernah menjabat di berbagai kementerian pada masa pemerintahan Barisan Nasional.
Baca juga: Persaingan Calon PM Malaysia Sengit, Anwar Ibrahim Diprediksi Terdepak
Baca juga: 114 Anggota Parlemen Malaysia Pendukung Ismail Sabri Jadi PM Dipanggil Raja Kamis Ini
Pada 2008, ia diangkat menjadi menteri pemuda dan olahraga di bawah Abdullah Ahmad Badawi.
Setahun kemudian, di bawah Najib Razak, ia diangkat menjadi menteri perdagangan, koperasi, dan konsumerisme dalam negeri.
Pada 2013, ia diberikan portofolio industri berbasis pertanian dan agro, sebelum diangkat sebagai menteri pembangunan pedesaan dan daerah pada 2015.
Ia menjabat sebagai menteri hingga jatuhnya BN pada pemilihan umum ke-14.
Dalam pemerintahan Muhyiddin, Ismail menjabat sebagai menteri senior keamanan sebelum dipromosikan menjadi wakil perdana menteri pada Juli lalu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)