Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesawat angkut C2 No.205 milik Pangkalan Udara Miho Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) di Prefektur Tottori mendarat di Pangkalan Udara Iruma di Prefektur Saitama, Jumat (3/9/2021) sekitar pukul 09.30.
Pesawat ini mengangkut warga Jepang yang tersisa di Afghanistan.
Kedatangan pesawat disambut oleh sejumlah besar anggota SDF.
Untuk mengevakuasi warga Jepang yang tersisa di Afghanistan, pemerintah mengirimkan tiga pesawat angkut SDF.
Masing-masing mengungsikan seorang wanita Jepang ke Islamabad--ibu kota negara tetangga Pakistan--dan 14 orang lain (warga asing) atas permintaan Amerika Serikat.
Di sisi lain, tidak ada staf Afghanistan yang bekerja di kedutaan Jepang atau organisasi internasional (yang seharusnya dievakuasi), dapat dievakuasi karena keterbatasan UU SDF selama ini.
Baca juga: Evakuasi Warga Jepang dari Afghanistan Dinilai Terlambat
Dari pesawat SDF yang diberangkatkan kali ini, dua pesawat angkut C130 juga kembali ke Islamabad pada malam tanggal 2 September, dan dijadwalkan kembali ke Jepang pada tanggal 3 September ini.
Setelah kembali ke Jepang, para anggota akan menjalani tes PCR di pangkalan Pasukan Bela Diri, dan akan diambil tindakan karantina mandiri untuk tinggal di fasilitas akomodasi selama dua minggu.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.