News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengapa Kota Matsumoto dan Kastilnya Dicintai Rakyat Jepang?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kastil Matsumoto di Prefektur Nagano, Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kota Matsumoto di Prefektur Nagano terkenal dengan kastilnya, Matsumoto Kastil sebagai salah satu dari lima kastil di Jepang yang diakui pemerintah Jepang sebagai Kastil Harta Nasional.

Selain Matsumoto Kastil diakui sebagai kastil harta nasional, empat kastil lainnya adalah Himeji, Inuyama, Matsue, danHikone.

"Perhatikan juga fakta bahwa Sungai Metoba, yang mengalir dari utara ke selatan di Kota Matsumoto, mengubah jalur alirannya dari timur ke barat dalam keadaan dekat dengan sudut kanan. Termasuk juga pemunculan misteri mata air di kota, mencapai sekitar 300 lokasi," papar sumber Tribunnews.com di Pemda Matsumoto.

Kelompok Mata Air Kota Kastil Matsumoto telah terpilih sebagai salah satu dari "100 Perairan Terbaik jaman Heisei" (8 Jan 1989 – 30 Apr 2019) di bawah kepemimpinan Kaisar Akihito.

Jumlah mata air yang sangat banyak tersebut membuat rakyatnya sangat mencintai Matsumoto.

Minuman sebagai air kehidupan itu dari pegunungan dan sangat bersih bisa langsung diminum begitu saja.

Bahkan dipercaya sehat oleh rakyatnya dengan minum air asli pegunungan yang ke luar di sekitar 300 sumber mata air di sana dianggap sebagai mata air kehidupan yang sesungguhnya.

Sumber mata air di Matsumoto, Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Bisa dibayangkan orang tak perlu lagi beli air di konbini (convenient store).

"Kalau dulu tak ada konbini, jadi rakyat cukup minum dan hidup dari air pengunungan yang muncul di banyak sumber mata air di Matsumoto ini," tambahnya.

Satu hal yang menarik bagi rakyat Matsumoto adalah kalau kita bertanya kepada mereka "Dari mana asalmu?"

Maka setiap rakyat Matsumoto akan mengatakan "Saya orang Matsumoto."

Selanjutnya, ketika kita bertanya lagi, "Apakah itu Nagano?", maka orang-orang dari Matsumoto menjawab, "Tidak. Saya orang Matsumoto."

"Itu benar. Banyak orang Matsumoto memiliki harga diri yang tinggi dan bangga menjadi rakyat Matsumoto. Itulah sebabnya lebih ingin disebut orang Matsumoto ketimbang orang Nagano."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini