TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Taliban mendesak komunitas internasional memberikan bantuan bagi Afghanistan usai mereka menguasai negara itu.
Amir Khan Muttaqi, penjabat menteri luar negeri pemerintah baru Taliban, Selasa mendesak masyarakat internasional untuk terus memberikan bantuan.
"Kami meminta dunia untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan mereka ke Afghanistan.
Rakyat Afghanistan masih membutuhkan bantuan dan kerja sama dari dunia," kata Muttaqi kepada wartawan seperti diberitakan xinhua.
"Kami mengimbau semua negara yang terlibat dalam membantu warga Afghanistan di bidang pendidikan, kesehatan, pengungsi, dan perjuangan melawan kekeringan, untuk melanjutkan dukungan mereka di bidang tersebut," lanjutnya.
Taliban mengatakan, seharusnya masyarakat internasional tidak menggabungkan persoalan kemanusiaan dengan persoalan politik.
Amir Khan Muttaqi juga mendesak semua pekerja bantuan asing yang meninggalkan Afghanistan sebelum Taliban mengambil alih ibukota Kabul pada 15 Agustus atau dalam beberapa pekan terakhir untuk kembali ke negara itu.
Baca juga: Obama, Bush, Dan Clinton Bersatu Membantu Pengungsi Afghanistan di Amerika Serikat
"Tidak ada perang dan bentrokan di Afghanistan.
Semua warga Afghanistan dan orang asing yang memegang dokumen resmi yang meninggalkan Afghanistan, dapat kembali tanpa rasa takut.
Mereka dapat memulai kembali operasi mereka di setiap bidang dan memberikan layanan.
Keamanan dan keselamatan akan dipastikan untuk semua pekerja bantuan," paparnya.
Dia membuat pernyataan satu hari setelah pertemuan PBB tentang Afghanistan di Jenewa dilaporkan mengumumkan 1 miliar dolar AS bantuan ke Afghanistan untuk disalurkan melalui lembaga bantuan dan organisasi non-pemerintah.
"Kami berterima kasih atas pengumuman baru-baru ini sebesar 1 miliar dolar AS yang dijanjikan di Jenewa," katanya.
Afghanistan menginginkan hubungan bilateral dan ekonomi yang baik dengan negara-negara di seluruh dunia. (Tribun Pekanbaru/Hendri Gusmulyadi)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Taliban Desak Komunitas Internasional Tetap Memberikan Bantuan bagi Afghanistan