Selain itu, Bolsonaro juga dikabarkan sering menyebar informasi salah seputar virus corona.
Juli 2021 lalu, YouTube menghapus beberapa video dari channel Bolsonaro terkait penyebaran informasi yang salah mengenai virus corona, Reuters melaporkan.
YouTube mengatakan bahwa mereka membuat langkah itu tanpa memperhatikan politik presiden.
Mereka menyebut penghapusan video itu dilakukan setelah meninjau dengan cermat.
"Aturan kami tidak mengizinkan konten yang menyatakan bahwa hydroxychloroquine dan/atau ivermectin efektif dalam mengobati atau mencegah COVID-19, yang menyatakan ada obat untuk penyakit itu, atau mengatakan bahwa masker tidak berfungsi untuk mencegah penyebaran virus, " ujar YouTube dalam sebuah pernyataan, menurut Reuters.
Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Hadapi Lebih Banyak Tuduhan Korupsi
Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Pecat Pejabat Kesehatan Atas Dugaan Suap Pengadaan Vaksin Covid-19
Bolsonaro pernah didenda beberapa kali karena tidak memakai masker dan membuat komentar aneh terkait vaksin dan pandemi.
Menurut AFP, presiden Brasil menyebut pada bulan Desember bahwa vaksin Pfizer dapat mengubah seseorang menjadi buaya dan menganggap virus corona sebagai "flu kecil."
"Dalam kontrak Pfizer sangat jelas: 'kami tidak bertanggung jawab atas efek samping apa pun.' Jika Anda berubah menjadi buaya, itu masalah Anda," kata Bolsonaro pada bulan Desember lalu, menurut AFP.
Reuters mencatat bahwa keputusan YouTube tersebut mengikuti langkah Facebook dan Twitter tahun lalu.
Facebook dan Twitter pernah menghapus konten Bolsonaro setelah sang presiden membuat pernyataan yang bertentangan dengan saran medis yang diberikan oleh para ahli kesehatan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Jair Bolsonaro