Dilansir The Striats Times, Thilaga Sulathireh, salah satu pendiri kelompok aktivis transgender Malaysia Justice for Sisters memberikan komentarnya terhadap kasus Nur Sajat.
Ia mengatakan penganiayaan terus-menerus terhadap Nur Sajat mewakili iklim penindasan terhadap orang-orang LGBT di Malaysia.
"Polisi harus segera menghentikan semua penyelidikan dan pelecehan terhadap Sajat," katanya kepada AFP.
Semakin banyak kasus yang dibawa ke bawah hukum Islam yang ketat terhadap komunitas LGBT di Malaysia telah memicu kekhawatiran, termasuk pencambukan dua wanita pada tahun 2018 setelah mereka dihukum karena berhubungan intim.
Sekitar 60 persen penduduk Malaysia adalah Muslim.
Negara ini juga merupakan rumah bagi etnis minoritas China dan India yang cukup besar.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)