News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tingkat Vaksinasi Covid-19 Orang Asing di Kota Besar Tochigi Jepang Hanya 23 Persen

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster informasi corona bagi orang asing di Prefektur Tochigi, Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tingkat vaksinasi Covid-19 terhadap orang asing di kota-kota besar di Prefektur Tochigi, Jepang tercatat masih rendah yakni berkisar antara 11 hingga 23 persen.

NHK baru-baru ini melakukan survei wawancara terhadap 25 kota besar dan kecil di Prefektur Tochigi untuk menyelidiki status vaksinasi orang asing.

Dari pertengahan September hingga akhir September 2021, ditemukan bahwa tingkat vaksinasi untuk orang asing lebih rendah di semua kota daripada di seluruh kotamadya.

Di Kota Utsunomiya, yang memiliki jumlah terbesar orang asing yang divaksinasi, totalnya adalah 42,4 persen, sedangkan warga asing adalah 23,5 persen.

Kota Oyama, yang merupakan kota terbesar kedua, menyumbang 40,1 persen dari total, sementara orang asing yang telah divaksinasi hanya 14,7 persen.

Kota Ashikaga, yang memiliki jumlah terbesar ketiga, menyumbang 44,4 persen dari total, sementara orang asing yang telah divaksinasi hanya 11,4 persen.

Ada perbedaan besar antara pemerintah daerah dalam kemajuan vaksinasi orang asing di daerah kecil.

Kota Ichikai yang paling kecil dengan penduduk hanya 11.684 orang sementara tercatat 51,2 persen, total penduduk yang telah divaksinasi.

Sementara di Kota Mibu sebanyak 5,5 persen orang telah divaksinasi.

Menurut Prefektur Tochigi dan Asosiasi Internasional Pemerintah Prefektur, alasan mengapa vaksinasi tidak berkembang adalah karena mereka tidak mengerti bahasa Jepang.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Bernama R.1 di Jepang, Karateristik hingga Kemampuan Penularan Dibanding Delta

Orang asing juga tidak dapat membuat reservasi untuk vaksinasi, atau mereka tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang vaksin.

"Kami ingin memperkuat kerja sama dengan kota-kota besar dan kecil untuk menyampaikan informasi tentang vaksinasi ke setiap sudut," kata Divisi Urusan Internasional Prefektur.

Asosiasi Internasional Tochigi telah membuat "hotline konsultasi virus corona baru" yang menerima konsultasi dan kekhawatiran dari orang asing atas nama prefektur, dan juga mengoperasikan "Pusat Dukungan Konsultasi Orang Asing Tochigi" sendiri.

Dari akhir Agustus hingga awal September, jumlah konsultasi tentang vaksinasi meningkat di loket ini, dan ada konsultasi seperti tidak bisa membaca bahasa Jepang dan tidak tahu cara membuat reservasi untuk vaksinasi, atau tidak bisa membaca.

"Orang asing dapat membuat situs reservasi dalam berbagai bahasa, meningkatkan jumlah tempat vaksinasi yang dapat diterima tanpa reservasi, dan memberikan panduan dalam berbagai bahasa. Saya pikir itu efektif dalam memajukan vaksinasi Tochigi," kata Honda Eliza Saotome, yang bekerja sebagai konselor di Asosiasi Internasional Tochigi.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini