Ini sebelumnya telah digunakan untuk menargetkan wartawan yang menghubungi berbagai kelompok etnis bersenjata Myanmar yang memerangi negara untuk meningkatkan otonomi dan kontrol atas sumber daya alam.
Than Zaw mengatakan sidang kedua diperkirakan akan dimulai pada 15 Oktober.
Baca juga: Aung San Suu Kyi Hadiri Persidangan, Sebut Sejumlah Kesaksian Itu Salah
Baca juga: Aung San Suu Kyi Berpesan Agar Warga Myanmar Lebih Berhati-hati Terhadap Covid-19
Fenster dalam keadaan sehat, tetapi berat badannya sedikit berkurang,” katanya.
Fenster (37) yang bekerja untuk Frontier selama sekitar satu tahun dan sedang dalam perjalanan pulang untuk menemui keluarganya ketika dia ditahan pada 24 Mei.
Dia diyakini telah tertular Covid-19 selama penahanannya, kata anggota keluarganya dalam suatu jum apers virtual dengan wartawan Amerika pada bulan Agustus.
Kelompok pemantan lokal menyatakan lebih dari 1.100 orang telah tewas dan lebih dari 8.700 ditangkap sejak kudeta Februari lalu.
Pers telah terjepit ketika junta mencoba memperketat kontrol atas arus informasi, membatasi akses internet dan mencabut izin media lokal.
Baca juga: Junta Militer Keluarkan Tuduhan Baru Kasus Korupsi Aung San Suu Kyi
Baca juga: Junta Militer Myanmar Diam-diam Pindahkan Aung San Suu Kyi Ke Lokasi Tidak Diketahui
Lebih dari 100 wartawan telah ditangkap sejak kudeta, menurut Reporting ASEAN, sebuah kelompok pemantau. Dan 48 orang di antaranya masih ditahan. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)