News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laos Sita 55 Juta Metamfetamin dan 1,5 Ton Sabu, Diklaim Penggerebekan Narkoba Terbesar di Asia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Laos memamerkan obat-obatan dan peralatan yang disita dalam penggerebekan besar-besaran di provinsi Bokeo pada 27 Oktober 2021. Dua tersangka ditangkap

Aparat menyita 6 juta pil sabu pada Senin setelahnya, di distrik Tompheung, namun tidak dapat melakukan penangkapan.

"Para tersangka mungkin telah melarikan diri melintasi Sungai Mekong ke sisi Myanmar. Mereka adalah penduduk sebuah pulau kecil di Sungai Mekong di sisi Laos," kata seorang petugas polisi kepada RFA.

Pihak berwenang tidak yakin apakah penyitaan pada Senin itu berkaitan dengan penemuan narkoba pada Rabu (27/10/2021).

"Mereka mungkin anggota jaringan penyelundupan narkoba yang sama," kata petugas itu.

Penyitaan narkoba juga terjadi pada Agustus dan September tahun ini di Laos.

Ilustrasi narkoba. (Kompas.com)

Baca juga: Diringkus Polisi, Jambret Kelompok Cakung Ini Gunakan Uang Hasil Kejahatan untuk Beli Narkoba

Baca juga: Ridho Rhoma Divonis 2 Tahun Penjara atas Kasus Narkoba, Kini Dipenjara di Lapas Cipinang

Sebelumnya, Perdana Menteri Laos Phankham Viphavanh pada April lalu menyatakan bahwa pemberantasan narkoba menjadi salah satu prioritasnya dalam lima tahun jabatan.

Perdagangan ilegal metamfetamin tumbuh pesat di Asia Tenggara dan Asia Timur tahun lalu meskipun pembatasan lintas batas dan pergerakan diberlakukan karena wabah virus corona, kata badan kontra-narkotika PBB dalam sebuah laporan yang dirilis pada Juni.

Penyitaan sabu mencatat rekor pada tahun 2020, ini meningkat hampir 20 persen dari tahun sebelumnya, lapor Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC).

Hampir tiga perempat dari obat-obatan yang disita berasal di negara-negara Mekong Bawah.

Diantaranya Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini