News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Politisi Malaysia Akui Penanganan Covid-19 di Indonesia Jauh Lebih Baik, Negaranya Kalah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Malaysia ambil bagian dalam unjuk rasa anti-pemerintah di Kuala Lumpur pada 31 Juli 2021, meskipun lockdown ketat virus corona Covid-19 membatasi pertemuan dan pertemuan publik.

“Apakah kita mau kalah dari Indonesia dalam perang melawan pandemi Covid-19 juga dalam pemberantasan korupsi?” pungkas Lim.

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob di Istana Bogor Jawa Barat, Rabu (10/11/2021). Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kerja luar negeri pertama Ismail sejak menjadi Perdana Menteri Malaysia. TRIBUNNEWS/BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/LAILY RACHEV (Biro Pers Sekretariat Presiden /Laily Rachev)

Kasus Covid-19 di Malaysia

Kasus Covid-19 di Malaysia belum menunjukkan penurunan yang signifikan.

Jika dalam 3 bulan terakhir kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun maka tidak demikian halnya dengan Malaysia.

Bahkan virus varian baru Covid-19 ini membuat Malaysia mulai was-was.

Pemerintah Malaysia memberlakukan larangan masuk bagi 7 negara Afrika karena takut bahaya varian baru Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin.

Khairy juga mengungkapkan, saat ini varian tersebut belum terdeteksi di Malaysia.

Pelancong-pelancong dari tujuh negara yaitu Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia dan Zimbabwe, dilarang masuk ke Malaysia.

Pelarangan tersebut mulai diberlakukan hari ini, Minggu (27/11/2021).

Warga Malaysia dan mereka yang memiliki izin kerja di negara-negara tersebut akan diizinkan untuk kembali.

Tetapi mereka harus menjalani karantina selama 14 hari di pusat-pusat yang ditunjuk, terlepas dari status vaksinasi mereka.

Khairy mengungkapkan siapa pun yang berencana mengunjungi ketujuh negara itu akan dilarang melanjutkan perjalanan mereka.

Sedangkan mereka yang telah berada di negara-negara tersebut juga akan dilarang bepergian untuk sementara.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini