News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Taliban Minta Bantuan Dunia | Fakta-fakta Varian Baru Covid-19 Omicron

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Taliban minta dunia internasional untuk tidak menahan bantuan mereka.

4. Fakta-fakta Varian Baru Virus Corona Omicron, Miliki Lebih dari 30 Mutasi Protein Lonjakan

Beberapa negara telah melarang perjalanan dari beberapa negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, Botswana, Zambia, dan Zimbabwe, karena kekhawatiran atas varian baru sejak Kamis (25/11/2021) kemarin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lantas menetapkan varian baru Covid-19, Omicron sebagai variant of concern (VOC).

Mengutip Al Jazeera, ilmuwan Afrika Selatan telah mendeteksi sejumlah kecil varian, yang disebut B.1.1529, pada Selasa (23/11/2021), dalam sampel penelitian dari tanggal 14 hingga 16 November 2021.

Baca juga: Demi Menahan Masuknya Strain Omicron, Israel Perkenalkan Larangan Paling Ketat Di Dunia

Baca juga: Pfizer: Vaksin Baru Siap dalam 100 Hari Jika Varian Covid-19 Omicron Kebal Terhadap Vaksin Saat Ini

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. Omicron ditetapkan sebagai variant of concern (VOC), Jumat (25/11/2021) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena mutasinya yang mengkhawatirkan (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

Berikut ini Tribunnews rangkum fakta-fakta terkait varian Omicron dari berbagai sumber:

Omicron Disebut B.1.1.529

Omicron ditetapkan sebagai variant of concern (VOC) pada Jumat (25/11/2021) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena mutasinya yang mengkhawatirkan.

Langkah tersebut juga diambil karena ada bukti awal yang menunjukkan "peningkatan risiko infeksi ulang lewat varian ini".

Melansir Guardian, varian Omicron awalnya disebut sebagai B.1.1.529.

WHO memberikan nama varian tersebut dengan huruf Yunani untuk menghindari labeling stigmatis agar tidak mengaitkan varian baru dengan lokasi ditemukan atau pertama kali terdeteksi.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini