Untuk karir profesionalnya, ia mengambil nama tengahnya, Rihanna.
Dengan single Pon de Replay (2005), Rihanna langsung menarik perhatian penonton internasional.
Keberhasilan lagu tersebut meningkatkan penjualan untuk debut rekaman full-lengthnya, Music of the Sun (2005), di mana balada R&B konvensional berbagi ruang dengan dance-pop bercita rasa Karibia yang memamerkan irama Barbadosnya yang merdu.
Baca juga: Forbes: Rihanna Sekarang Resmi Menjadi Miliarder, Kekayaan Capai Rp24,3 Triliun
Baca juga: Tak Lagi Jadi Kepala Negara, Ratu Elizabeth Beri Selamat pada Barbados yang Kini Jadi Republik
Rihanna kemudian melanjutkan kariernya dengan album A Girl like Me (2006), menampilkan lagu SOS berorientasi klub dengan tempo tinggi.
Lagu tersebut, yang dibuat berdasarkan sampel hit gelombang baru Soft Cell tahun 1981 Tainted Love, menjadi lagu pertama Rihanna ke puncak tangga lagu singel Billboard .
Untuk album Good Girl Gone Bad (2007), Rihanna berusaha mengubah citra mudanya.
Pada awal 2011 single album yang provokatif secara seksual "S&M" menjadi hit Billboard nomor satu ke-10, yang membuatnya, pada usia 23, artis termuda yang pernah mencapai tonggak sejarah itu.
Rihanna mempertahankan persona dan merilis album Talk That Talk (2011), yang menghasilkan hit internasional menular We Found Love, dan Unapologetic (2012).
(Tribunnews.com/Yurika)