Sama dengan Barbados, Mauritius memproklamirkan diri sebagai negara republik.
Sejarah Penjajahan Barbados
Wilayah Barbados belum dihuni orang saat Inggris pertama kali datang dan menetap pada 1627.
Kapten John Powell mendarat di pulau ini pada 1625 dan mendeklarasikan Barbados sebagai jajahan Inggris.
Selang dua tahun setelahnya, kakaknya yakni Henry Powell mendarat dengan 80 pemukim dan 10 budak.
Rombongan yang dibawa John ini mendirikan pemukiman Eropa pertamanya di Barbados di wilayah Jamestown yang kini dikenal sebagai Holetown.
Para penjajah membuka banyak lahan untuk ditanami tembakau, kapas, hingga tebu.
Karena permintaan gula yang tinggi, banyak budak dari benua Afrika dibawa ke pulau ini untuk dipekerjakan di ladang gula.
Baca juga: Kecanggihan Ponsel Anti-Hacker Milik Ratu Elizabeth, Dibuat Badan Intel hingga Dua Kontak Spesial
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Populer di Karibia, English Harbour hingga Little Bristol di Barbados
Barbados menerima 600.000 budak dari Afrika antara tahun 1627 dan 1833.
Dilansir Kompas, seiring berjalannya waktu, Barbados menjadi pusat budak Afrika di Inggris karena bisnis gula tersebut.
Perdagangan itu dilarang pada tahun 1807 dan emansipasi terakhir budak di Barbados terjadi selama awal periode tahun 1833.
Pada 30 November 1966, Barbados menjadi negara merdeka dan wilayah Persemakmuran dengan raja Inggris sebagai kepala negara turun-temurun.
(Tribunnews.com/Ika Nur Cahyani)