Di provinsi Surigao del Norte di Mindanao, badan mitigasi bencana provinsi mengatakan bahwa sejauh ini 51.000 penduduk telah dievakuasi.
Sementara di Dinagat, Gubernur Arlene Bag-ao mengatakan bahwa hampir 2.000 keluarga telah mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi.
Baca juga: Nusa Penida Diterjang Banjir Bandang, Bupati Klungkung Perintahkan Semua OPD Kirim Tim ke Lokasi
Baca juga: Foto dari Rumah yang Terkena Badai Tornado di Kentucky Terbang Sejauh 200 Km, Ditemukan Warga Lokal
Pekerja darurat di Tandag, sebuah kota pesisir selatan dengan populasi lebih dari 62.000, mengevakuasi 3.668 keluarga, kata pemerintah setempat, menambahkan bahwa para pengungsi ditempatkan di 18 tempat penampungan sementara.
Di Cagayan de Oro juga di Mindanao, postingan media sosial menunjukkan hujan lebat dan banjir di beberapa wilayah kota, yang berpenduduk lebih dari 675.000.
Menurut NDRRMC, pemerintah pusat telah menempatkan persediaan makanan dan non-makanan yang siaga senilai sekitar $6,6 juta.
Filipina secara teratur dilanda lebih dari selusin topan mematikan setiap tahun.
Pada bulan Oktober, sedikitnya 11 orang tewas dan tujuh lainnya hilang ketika Topan Kompasu melanda bagian utara dan barat negara itu .
(Tribunnews.com/Yurika)