Namun terlepas dari ketidakpastian dan berita suram di seluruh dunia, jutaan warga Amerika tetap melanjutkan rencana perjalanan mereka melalui musim liburan yang diselimuti pandemi kedua.
Baca juga: 2 Orang Positif Omicron usai Pulang dari Amerika dan Inggris, Satgas Covid-19 Fokus Lakukan Tracing
Seorang Akuntan dari Long Beach, Mississippi, Moses Jimenez tetap terbang ke New York bersama istri dan tiga anaknya, meskipun arus kasus Covid-19 terbaru telah memupus harapan mereka untuk menyaksikan pertunjukan Broadway 'Hamilton' atau mengunjungi beberapa museum.
Mirisnya, 'Hamilton' adalah satu dari selusin produksi yang membatalkan pertunjukan pada minggu ini karena para pemain dan kru telah dinyatakan positif Covid-19.
Sedangkan museum dicoret dari rencana perjalanan keluarga karena banyak yang kini harus menyertakan bukti vaksinasi.
Sebaliknya, Jimenez mengatakan bahwa anak-anaknya akan melakukan yang terbaik untuk menjelajahi jalanan dan taman kota, sambil mengunjungi kerabat dan teman.
"Kami hanya ingin keluar dari rumah, sungguh, membawa anak-anak ke kota untuk merayakan Natal," kata Jimenez di Bandara LaGuardia New York pada Kamis lalu.
New York pun berencana untuk secara tegas membatasi jumlah orang yang diizinkan berada di Times Square dalam merayakan Malam Tahun Baru di luar ruangan.
Kebijakan ini dibust sebagai tanggapan atas lonjakan kasus infeksi baru, membatasi jumlah peserta menjadi 15.000.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden pun pada minggu depan akan mencabut pembatasan perjalanan di 8 negara Afrika selatan yang telah diberlakukan sejak bulan lalu karena kekhawatiran tentang varian Omicron.