Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Pertahanan Jepang dikabarkan serius meneliti dan mengembangkan senjata baru yang merupakan produk fiksi ilmiah dan anime, Railgun.
Kalangan politisi Jepang mempertanyakan hal tersebut.
Railgun adalah senjata yang memanfaatkan prinsip yang mengakselerasikan sasaran secara elektronik dengan interval 2 buah rel logam.
Senjata ini mengubah energi listrik menjadi tekanan magnetis, dan melontarkan muatan terarah ke sasaran dengan tingkat kecepatan mendekati atau melebihi kecepatan suara seperti ujicoba senjata railgun Amerika yang mampu melebihi 6 kali kecepatan suara (Mach 6).
Tembakan dari senjata ini, memiliki kekuatan yang sanggup menembus berlembar-lembar lempeng baja nikel chrome molybdenum setebal 5 cm (bila tidak memiliki masalah pada kepadatan badan peluru).
Senjata "railgun" yang dapat terus menerus menembakkan peluru jarak jauh berkecepatan sangat tinggi menggunakan gaya elektromagnetik tanpa menggunakan bubuk mesiu.
Tambahan anggaran pertahanan Jepang 6,5 miliar yen pada anggaran awal pemerintah untuk 2022 antara lain untuk pengembangan persenjataan Jepang untuk bela diri terhadap musuh tetangga khususnya China dan Korea Utara.
"Kami bertujuan untuk menggunakannya secara praktis sebagai tindakan pertahanan udara baru melawan China dan Korea Utara, yang sedang mengembangkan senjata hipersonik yang sulit untuk dicegat," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (4/1/2022).
Dengan menggunakan Railgun menembak dengan Mach 6 atau bahkan 7.
Setelah kata-kata karakter, peluru super cepat ditembakkan dari railgun kapal perusak rudal AS yang mengambang di laut, meninju musuh besar yang menghancurkan piramida.
Ini adalah aksi terakhir dari film aksi fiksi ilmiah "Transformers: Revenge".
Railgun mengapit peluru konduktif yang sama di antara dua rel yang terbuat dari bahan konduktif, dan sejumlah besar arus listrik dilewatkan untuk menghasilkan medan magnet. Itulah mekanisme yang mendorong peluru.
Railgun adalah senjata di dunia fiksi di masa lalu.