"Kami tidak bisa mengandalkan Amerika Serikat, yang telah berubah menjadi hulu ledak normal. Jepang akan berada di garis depan pembangunan," ungkap seorang pejabat pemerintah Jepang.
Daya yang dibutuhkan untuk meluncurkan railgun sangat besar, sekitar 25 megawatt, yang merupakan penggunaan tahunan sekitar 7.000 rumah tangga Jepang.
Dan bagaimana mengamankan sumber listrik adalah masalah besar. Karena panas tinggi yang dihasilkan selama penembakan, kerusakan seperti keausan rel juga merupakan penghalang untuk penembakan terus menerus.
Kementerian Pertahanan sedang melanjutkan penelitian untuk meningkatkan efisiensi energi dan menetapkan teknologi pemotretan bersambungan berkecepatan tinggi mulai 2022, dan bermaksud untuk memulai penerapan setelah 2028.
Namun, beberapa orang di kementerian khawatir.
"Saya tidak tahu apakah itu akan berfungsi dengan baik. Bisakah itu menabrak objek yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi?.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.