News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Pemerintah Kazakhstan Mundur usai Diprotes Kenaikan Harga Bahan Bakar

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden baru Kassym-Jomart Tokayev, presiden baru Kazakhstan.

Lebih lanjut, dia juga menyebut situasi di kota-kota yang dilanda protes mulai kondusif setelah keadaan darurat diumumkan.

Dengan kondisi darurat ini, gerakan warga akan dibatasi jam malam dan aturan tertentu.

Kebijakan tersebut berlangsung mulai Rabu malam hingga dua pekan ke depan.

Presiden Coba Tenangkan Situasi

Presiden Tokayev mencoba meredakan situasi genting di negaranya dengan memastikan pemerintah akan menurunkan harga.

Dia mengatakan di Twitter pada Selasa (4/1/2022), bahwa pihak berwenang telah mengambil keputusan untuk menurunkan harga LPG di wilayah Mangystau barat "untuk memastikan stabilitas di negara itu."

"Lembaga penegak hukum telah diinstruksikan untuk memastikan bahwa ketertiban umum tidak dilanggar. Demonstran harus menunjukkan tanggung jawab dan kemauan untuk berdialog," kata Tokayev pada Selasa, dikutip dari Al Jazeera

Pernyataannya muncul setelah video yang beredar di media sosial menunjukkan polisi mengepung pengunjuk rasa di Aktau pada Senin malam.

Baca juga: Video Viral, Sopir Bus Marah-marah Gagal Serobot Jalan, Tantang Driver Truk BBM Adu Banteng

Baca juga: Jokowi Imbau Masyarakat Jangan ke Luar Negeri, Anggota DPR Malah Studi Banding ke Kazakhstan

ILUSTRASI (ETF Daily News)

Ada juga laporan di media sosial bahwa pihak berwenang memutus internet di beberapa daerah, memblokir situs berita, dan menahan wartawan sebagai tanggapan atas demonstrasi tersebut.

Protes publik jarang terjadi di Kazakhstan yang dikontrol ketat, yang parlemennya tidak memiliki oposisi, dan dianggap ilegal kecuali jika penyelenggaranya mengajukan pemberitahuan sebelumnya.

Tokayev yang menjabat pada 2019, dipilih sendiri sebagai penerus oleh pemimpin pendiri negara itu Nursultan Nazarbayev.

Namun, Nazarbayev yang berusia 81 tahun dan telah memerintah Kazakhstan sejak 1989, tetap memegang kendali atas negara itu sebagai ketua dewan keamanan dan "Pemimpin Bangsa".

Gelar itu memberinya hak istimewa sebagai pembuat kebijakan yang unik serta kebal dari penuntutan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini