Saat itulah Safi menemukan Sohail Ahmadi duduk di tanah sambil menangis sendirian.
Setelah gagal mencari orang tuanya, Safi memutuskan untuk menjaga bayi itu dan merawatnya.
Titik terang ini kemudian ditindaklanjuti kerabat Mirza Ali Ahmadi yang masih berada di Afghanistan.
Kakek bayi itu pergi ke rumah Safi untuk mengambil Sohail Ahmadi dengan imbalan hadiah.
Tapi Safi menolak untuk mengembalikan Sohail dan juga bersikeras ingin dievakuasi dari Afghanistan bersama keluarganya.
Setelah negosiasi yang alot selama tujuh minggu hingga melibatkan polisi Taliban, keluarga Ahmadi akhirnya bisa bertemu lagi dengan sang putra pada Sabtu (8/1/2022).
Safi diberi uang 100.000 Afghani, setara dengan $950 (Rp13,5 juta), sebagai ganti merawat anak itu.
Kini Sohail dirawat sang kakek di Afghanistan.
Kedua orang tuanya yang tinggal di AS akhirnya bisa melihat sang putra yang sempat hilang melalui video call pada Sabtu lalu.
Baca juga: Negara-negara Islam Janjikan Bantuan untuk Atasi Krisis Afghanistan
Baca juga: Taliban Larang Wanita Afghanistan Berpergian Jauh Tanpa Ditemani Kerabat Pria
"Ada perayaan, tarian, nyanyian," kata Mohammad Qasem Razawi, kakek bayi itu.
"Ini benar-benar seperti pernikahan."
Keluarga Ahmadi, yang pindah ke Michigan pada Desember 2021 lalu, berharap bisa tinggal bersama bayinya di Amerika.
"Kami harus mengembalikan bayi itu kepada ibu dan ayahnya. Ini tanggung jawab saya satu-satunya," kata Razawi.
"Keinginan saya adalah dia harus kembali kepada mereka."
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)