TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Harry tidak bisa membawa Archie dan Lilibet pulang ke Inggris tanpa perlindungan polisi.
Kini ia mencari cara agar bisa mendapat perlindungan polisi saat berada di kampung halamannya.
Sejak Pangeran Harry dan Meghan Markle keluar dari anggota senior kerajaan Inggris pada awal tahun 2020 lalu, keduanya memutuskan pindah ke Amerika Serikat.
Kini, mereka merasa tidak bisa kembali lagi ke Inggris tanpa adanya perlindungan dari polisi.
Seperti dilansir Town&Country, perwakilan hukum Harry dan Meghan merilis pernyataan setelah koran Mail On Sunday memberitakan sang pangeran tengah meminta peninjauan kembali atas keputusan Home Office (Departemen Dalam Negeri) yang tidak mengizinkannya membayar perlindungan polisi ketika berada di UK.
"Pangeran Harry mewarisi risiko keamanan saat lahir, seumur hidup," tulis pernyataan itu.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Rilis Foto Lilibet Diana, Begini Penampakan Cicit Ratu di Usia 6 Bulan
Baca juga: Pangeran Philip Pernah Bandingkan Meghan Markle dengan Wallis Simpson, Janda yang Nikahi Bangsawan
"Dia tetap berada di urutan keenam dalam takhta, menjalani dua tur tugas tempur di Afghanistan, dan dalam beberapa tahun terakhir keluarganya telah menjadi sasaran neo-Nazi dan ancaman ekstremis."
"Meski perannya dalam Institusi telah berubah, profilnya sebagai anggota Keluarga Kerajaan tidak berubah."
"Begitu pula ancaman bagi dia dan keluarganya."
"Duke dan Duchess of Sussex secara pribadi mendanai tim keamanan pribadi untuk keluarga mereka, namun keamanan itu tidak dapat meniru perlindungan polisi yang diperlukan saat berada di Inggris."
"Dengan tidak adanya perlindungan seperti itu, Pangeran Harry dan keluarganya tidak dapat kembali ke rumahnya."
Harry dan Meghan itu menerima perlindungan polisi yang didanai pajak ketika mereka bekerja sebagai bangsawan.
Tetapi keistimewaan itu hilang ketika mereka mundur pada Maret 2020.
Seorang perwakilan hukum untuk Sussex mengatakan bahwa Harry telah menawarkan untuk membayar sendiri biaya perlindungan polisi ketika mereka berada di Inggris.
Tetapi upayanya untuk bernegosiasi tidak berhasil.
Permasalahan itu mengurungkan niat Harry, Meghan, Archie, dan Lilibet kembali ke Inggris terutama untuk perayaan Queen's Platinum Jubilee musim panas ini.
Meskipun belum ada konfirmasi siapa yang akan hadir, diharapkan Sussex dapat bersatu dengan keluarga kerajaan untuk perayaan tonggak bersejarah Ratu.
Sang Ratu belum pernah bertemu Lilibet, yang dinamai menurut namanya, dan karena Ratu tidak lagi boleh melakukan perjalanan jarak jauh.
Posisi Sussex menambah kesulitan mereka sulit bertemu.
Tujuan Pangeran Harry sederhana, untuk memastikan keselamatan dirinya dan keluarganya saat berada di Inggris sehingga anak-anaknya dapat mengetahui negara asalnya.
Pernyataan itu juga menyebut bahwa ketika Harry mengunjungi Inggris pada Juli 2021 untuk meresmikan patung Putri Diana, keamanannya terganggu karena tidak adanya perlindungan polisi.
Kini Harry meminta peninjauan kembali atas keputusan keamanannya itu.
Pangeran berharap keputusan dapat dievaluasi kembali.
"Inggris akan selalu menjadi rumah Pangeran Harry dan ia ingin agar istri dan anak-anaknya aman saat berada di sana."
"Dengan kurangnya perlindungan polisi, ada risiko pribadi yang terlalu besar."
"Pangeran Harry berharap petisinya - setelah hampir dua tahun memohon keamanan di Inggris - akan menyelesaikan situasi ini," tulis pernyataan itu.
Harry dan Meghan memiliki keamanan pribadi untuk rumah mereka di Montecito, California.
Mereka tinggal bersama Archie yang berusia dua tahun dan Lilibet yang berusia tujuh bulan, yang belum pernah ke Inggris.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar keluarga kerajaan Inggris