Pada hari Selasa (18/1/2022), kementerian luar negeri dan perdagangan Selandia Baru mengatakan ada dua kematian yang dikonfirmasi di Tonga akibat bencana itu, salah satunya adalah warga negara Inggris.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai korban dari pihak berwenang Tonga.
Tetapi keluarga Angela Glover, seorang wanita Inggris yang tinggal di Tonga yang diduga hilang dalam tsunami, melaporkan pada hari Senin bahwa tubuh korban telah ditemukan.
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengatakan pada hari Selasa bahwa abu dapat menyebabkan masalah bagi pesawat yang akan mengirimkan bantuan.
"Gambar menunjukkan abu di landasan pacu bandara Nuku’alofa yang harus dibersihkan sebelum penerbangan C-130 Hercules dengan bantuan kemanusiaan dapat mendarat," katanya.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan dalam sebuah briefing pada hari Senin ada kerusakan infrastruktur yang signifikan di sekitar pulau utama Tongatapu.
"Kami sangat prihatin dengan dua pulau kecil dataran rendah - Mango dan Fonoi - menyusul penerbangan pengawasan Selandia Baru dan Australia yang mengkonfirmasi kerusakan properti yang substansial," kata mereka.
Selandia Baru telah mengirimkan dua kapal angkatan laut yang membawa air dan pasokan bantuan lainnya.
Mahuta mengatakan Pemerintah Selandia Baru telah mengalokasikan dana $500.000 lagi dalam bantuan kemanusiaan, sehingga total dana menjadi $1 juta.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada hari Senin bahwa kontak dengan daerah pesisir di luar ibu kota, Nuku'alofa belum dapat dilakukan.
"Nuku'alofa tertutup gumpalan tebal debu vulkanik tetapi sebaliknya kondisinya tenang dan stabil," kata Ardern.
"Kami belum menerima kabar dari daerah pesisir lainnya."
Dengan komunikasi yang sangat terbatas, banyak komunitas diaspora Tonga yang putus asa menunggu kabar dari keluarga mereka.
Pesawat Orion angkatan udara Selandia Baru meninggalkan Auckland pada Senin pagi, dengan rencana untuk terbang di atas gugusan pulau Ha'apai, dan kemudian pulau utama Tongatapu, untuk menilai kerusakan dan melihat apakah landasan pacu bersih untuk pesawat berikutnya mendarat.
Pasukan pertahanan Australia juga mengirim pesawat pengintai pada hari Senin, untuk menilai kerusakan infrastruktur penting seperti jalan, pelabuhan dan saluran listrik.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)